Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty (IDN Times/Hilmansyah)

Balikpapan, IDN Times - Program vaksinasi COVID-19 yang hingga kini berjalan merupakan program pemerintah dan gratis untuk masyarakat. Vaksinasi dilaksanakan di seluruh Indonesia, termasuk Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Namun ke depannya perusahaan maupun BUMN akan diminta untuk menggunakan vaksin gotong-royong. 

Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty, vaksin tersebut oleh Biofarma akan didistribusikan langsung ke rumah sakit yang ditunjuk. Sementara tugas Dinkes kabupaten/ kota adalah merekomendasi fasilitas kesehatan (faskes) mana yang memenuhi syarat. 

"Sementara ini soal vaksin jadi urusan faskes dengan Biofarma," ujar Dio dihubungi IDN Times, pada Rabu (16/6/21). 

1. Dinkes cek faskes yang akan layani vaksin gotong-royong

Perwakilan PT Biofarma bersama tujuh rumah sakit swasta meneken kerjasama program vaksin Gotong Royong. IDN Times/Fariz Fardianto

Dinkes, lanjutnya, juga bertugas mengawasi mutu. Hingga kini juga belum ada rumah sakit melapor terkait kedatangan vaksin. 

"Jadi kementerian juga tidak terlibat. Kami langsung menerima surat dari Biofarma. Berisi nama , lokasi, dan alamat faskes yang diminta untuk kami verifikasi," terang Dio, sapaan akrab Andi Sri Juliarty.

Dinkes akan melakukan pengecekan lapangan maupun sarana di sejumlah faskes yang masuk di daftar Biofarma. Setelah dicek, Dinkes akan mengeluarkan surat rekomendasi bahwa faskes tersebut memenuhi syarat. 

"Selanjutnya Biofarma melanjutkan kerja sama dengan faskes atau rumah sakit tersebut," jelasnya. 

Dinkes sejauh ini sudah melakukan verifikasi lapangan ke beberapa faskes. Antara lain RS Pertamina, RS Hermina, Laboratorium Prodia, RS Siloam dan lainnya. "Nama faskes ini memang ada di daftar Biofarma," katanya.

2. Faskes hanya bisa pilih salah satu, layani vaksin gotong-royong atau vaksin program

Editorial Team

Tonton lebih seru di