Dipolitisasi, Mantan Wawali Balikpapan Jadi Terdakwa Kasus Penipuan

Usai persidangan, Heru membantah telah melakukan penipuan. Menurutnya, persoalan piutang ruko yang dimaksud sudah selesai, alias tidak ada piutang.

“Ini tidak ada kaitannya dengan saya, karena kami sudah bayar, Mas,” kata Heru saat dikonfirmasi awak media mengenai dakwaan yang dituduhkan kepada dirinya.

Karena merasa tidak punya masalah soal piutang ruko, Heru merasa kasus yang menjeratnya sarat kepentingan politik. Sebab, kasus ini dimunculkan pada tahun politik. Apalagi, dia digadang-gadang akan maju Pemilihan Kepala Daerah 2020 sebagai calon Wali Kota Balikpapan.

“Ini kasus tahun 2017. Jadi terkait dengan tahun politik ini juga ada. Kami mau tahu kaitannya dengan tahun politik,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Heru mengaku, pihaknya telah mengatongi nama oknum yang telah mempolitisasi dirinya. Namun dia enggan membeberkan lebih jelas soal oknum tersebut kepada awak media. Dia hanya mengatakan akan mengungkap oknum tersebut dipersidangan.

“Ini sengaja kami gulirkan dipersidangan biar kami tahu siapa bermain di belakang ini. Biar kami bongkar dipersidangan bahwa saya tidak bersalah. Kami mau bongkar siapa dibalik ini semua,” tegas mantan Wawali Kota Balikpapan periode 2011 hingga 2016 itu.

Ditanya soal agenda sidang berikutnya, Heru mengaku belum mengetahui. Yang jelas, saat ini dirinya berstatus tahanan kota. Dia juga menyatakan siap mengikuti proses hukum ini hingga tuntas.

“Belum ada diinfoin, tadi masih putusan sela aja. Sesuai persidangan tadi saya sebagai tahanan kota.  Kami ngikutin proses hukum saja,” pungkasnya.