Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Dishub Balikpapan Minta Tarif Bacitra Gak Lebih dari Rp5000

Meski belum ditetapkan Kemenhub, Dinas Perhubungan Balikpapan berharap tarif Bacitra tak lebih dari Rp5000. (IDN Times/Erik Alfian)

Balikpapan, IDN Times - Balikpapan City Trans (Bacitra) masih dalam tahap uji coba. Meski begitu, Dinas Perhubungan Kota Balikpapan sudah berencana menambah satu koridor baru. Ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas layanan transportasi publik melalui pengembangan Bus Bacitra.

Hanya, saja penambahan satu koridor baru, masih menunggu pada hasil kajian dan keputusan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Kepala Dishub Balikpapan, Adwar Skenda Putra, menjelaskan bahwa kajian tarif Bacitra saat ini sedang dilakukan oleh Kemenhub.

“Kami masih menunggu SK Kemenhub terkait tarif Bacitra. Setelah ditetapkan, kami akan segera menyosialisasikan kepada masyarakat,” ujar pria yang kerap disapa Edo ini, Kamis (12/12/2024).

1. Target jangka panjang, Bacitra butuh 7 koridor

Peluncuran e-money edisi Bacitra kerjasama Dishub Balikpapan dengan Bank Mandiri, Agustus 2024 kemarin. (IDN Times/Erik Alfian)

Edo menambahkan, untuk jangka panjang setidaknya Balikpapan butuh tujuh koridor yang dilayani Bacitra, seiring dengan pertumbuhan penduduk dan kebutuhan akan moda transportasi masal yang aman dan nyaman serta terjangkau.

Untuk saat ini, Bacitra baru punya tiga koridor, yakni Koridor A melayani rute dari Pelabuhan Semayang sampai Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan, dengan jarak 26,6 kilometer.

Koridor B dari dan berakhir di Terminal Batu Ampar dengan rute Terminal Batu Ampar-Jalan Ahmad Yani-Jalan MT Haryono, dan kembali ke Terminal Batu Ampar sepanjang 20,6 kilometer. Sementara Koridor C, bus melayani rute dari Terminal Batu Ampar-Jalan MT Haryono. 

Untuk total armada, saat ini ada 19 bus Bacitra yang melayani tiga koridor. Jika koridor baru ditambah, kebutuhan armada diproyeksikan menjadi 8–10 bus per koridor. 

“Tahun ini kami belum menambah bus baru, tapi rencana pengembangan sudah diajukan. Semua bergantung pada alokasi dan persetujuan Kemenhub,” terang Edo.

2. Dishub Balikpapan usul tarif Rp5000

Kepala Dishub Balikpapan Adwar Skenda Putra. (Dok. Dishub Balikpapan)

Memulai uji coba pada Juli 2024 lalu, keberadaan Bacitra mendapat sambutan positif dari masyarakat Balikpapan. Apalagi, selama masa uji coba, masyarakat tak perlu mengeluarkan biaya untuk menikmati layanan Bacitra pada tiga koridor yang sudah disiapkan.

Edo menjelaskan, persoalan tarif Bacitra nantinya akan diputuskan oleh Kementerian Perhubungan. Namun, dirinya berharap tarif yang ditetapkan terjangkau, sehingga masyarakat lebih nyaman menggunakan transportasi umum. 

“Kami mengusulkan tarif sekitar Rp5.000. Harapannya, transportasi ini bisa diakses seluruh masyarakat,” tuturnya.

Setelah SK tarif diterbitkan, Dishub akan memprioritaskan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat untuk memastikan transisi layanan Bacitra berjalan lancar dan sesuai harapan. 

3. Bacitra sempat ditolak sopir angkot

Demo sopir angkot menolak Bacitra di halaman Dishub Balikpapan Agustus lalu. (IDN Times/Erik Alfian)

Kehadiran Bacitra di Balikpapan bukan tanpa penolakan. Sejak memulai uji coba pada Juli 2024 lalu, beberapa kali sopir angkot melakukan unjuk rasa menolak operasional Bacitra di jalanan Kota Balikpapan. Sopir angkot khawatir, keberadaan Bacitra bakal semakin menggerus pendapatan mereka. 

Bahkan, pada Agustus lalu, oknum sopir angkot sempat melakukan aksi intimidasi terhadap sopir Bacitra di kawasan Pelabuhan Semayang.

Dishub Balikpapan sendiri akan menyiapkan angkot sebagai angkutan feeder untuk Bacitra. Dengan adanya feeder angkot, Dishub Balikpapan berharap masyarakat, termasuk pelajar, dapat lebih mudah beralih ke moda transportasi umum yang aman, nyaman, dan terjangkau.

Pada tahap awal, tujuh unit angkot akan dilibatkan sebagai percontohan, dengan setiap pengusaha angkot diminta menyediakan satu kendaraan untuk uji coba. Selain itu, Dishub akan memberikan subsidi bulanan untuk mendukung operasional angkot-angkot tersebut

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni
Erik Alfian
Linggauni
EditorLinggauni
Follow Us