Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi pemakaman jenazah COVID-19. ANTARA FOTO/Ampelsa

Samarinda, IDN Times - Penyebaran pandemik COVID-19 di Kalimantan Timur (Kaltim) menanjak. Fenomena ini mulai terjadi sejak sepekan terakhir. Padahal sebelumnya, konfirmasi positif harian sering kali di bawah seratus kasus. Kondisi ini pun bikin Gubernur Kaltim, Isran Noor masygul.

"Dari 62 kasus sebelumnya, naik 133 kasus, kemudian hari berikutnya kembali naik menjadi 145 kasus. Ini yang membuat saya kurang happy," ujar Isran Noor seperti dilansir dari rilis resmi Pemprov Kaltim pada Jumat (18/6/2021).

1. Selalu menerapkan prokes 5M dalam aktivitas harian

Gubernur Kaltim Isran Noor. Potret diambil saat Isran memberikan keterangan soal IKN kali pertama pada 2019 lalu (IDN Times/Yuda Almerio)

Data terakhir dari Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim mengumumkan tambahan 145 kasus terkonfirmasi positif virus corona di provinsi ini. Dengan perincian Berau 8 kasus, Kutai Barat 12 kasus, Kutai Kartanegara 6 kasus, Kutai Timur 3 kasus, dan Paser 1 kasus. Selain itu Penajam Paser Utara 2 kasus, Balikpapan 47 kasus, Bontang 48 kasus, dan Samarinda 18 kasus.

Sementara penambahan pasien sembuh dari COVID-19 dilaporkan sebanyak 90 kasus. Meliputi Berau 9 kasus, Kutai Barat 17 kasus, Kutai Kartanegara 5 kasus, Kutai Timur 1 kasus, dan Mahakam Ulu 5 kasus. Diikuti Paser 3 kasus, Penajam Paser Utara 2 kasus, Balikpapan 25 kasus, Bontang 7 kasus, dan Samarinda 16 kasus.

Adapun penambahan pasien meninggal dunia dilaporkan sebanyak 4 kasus. Terdiri dari Berau 1 kasus, Balikpapan 2 kasus, dan Bontang 1 kasus.

"Semua harus disiplin menegakkan protokol kesehatan pada keseharian dalam menghadapi pandemi ini, dengan menerapkan 5M dalam berbagai aktivitas," pesannya.

2. Positif COVID-19 aktif di Kaltim kembali bertambah, kini jumlahnya 1.267 kasus aktif

Editorial Team

Tonton lebih seru di