Gerbang Menuju Perwira Tangguh: Seleksi Ketat Akademi TNI Dimulai!

Balikpapan, IDN Times – Proses seleksi Calon Taruna Akademi TNI bukan sekadar perekrutan prajurit biasa. Ini adalah pintu masuk menuju pendidikan militer strategis yang akan mencetak perwira-perwira tangguh, cerdas, dan berkarakter kuat—pemimpin masa depan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
1. Proses rekrutmen digelar secara profesional dan transparan

Kodam VI/Mulawarman menegaskan bahwa setiap tahapan seleksi dilaksanakan secara objektif, transparan, dan terukur. Sebab, lulusan Akademi TNI bukan hanya dituntut menjadi prajurit profesional, melainkan pemimpin yang akan berperan penting dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Selama masa pendidikan, Taruna tidak hanya belajar taktik militer, tetapi juga kepemimpinan, etika, strategi pertahanan, manajemen tempur, hingga teknologi militer terkini. Maka dari itu, proses seleksi sejak awal harus mencerminkan kualitas tersebut,” ujar Kapendam VI/Mulawarman, Kolonel Inf Gatot Teguh Waluyo dalam keterangan tertulis, Sabtu (5/7/2025).
2. Pendidikan berlangsung selama 4 tahun

Pendidikan di Akademi TNI berlangsung selama empat tahun dengan sistem terpadu yang mencakup aspek akademik, pelatihan fisik, pembentukan kepribadian, serta penguatan nasionalisme dan loyalitas terhadap negara.
Lulusan Akademi TNI diharapkan tidak hanya menjadi prajurit profesional, tetapi juga officer material—perwira lapangan yang siap memimpin, pemikir strategis, dan calon pemegang estafet kepemimpinan di tubuh TNI maupun bangsa.
Oleh karena itu, seleksi calon Taruna dirancang sangat ketat. Setiap peserta diuji dari berbagai aspek, mulai dari kesehatan dan kebugaran fisik hingga kemampuan berpikir, kepribadian, dan ketahanan mental.
Kodam VI/Mulawarman mengajak generasi muda untuk mempersiapkan diri sejak dini jika ingin menjadi bagian dari Akademi TNI. Sebab, menjadi Taruna bukan hanya soal kehormatan, tetapi juga memikul tanggung jawab besar untuk bangsa dan negara.
3. Proses seleksi berlangsung ketat

Oleh karena itu, seleksi calon Taruna dirancang sangat ketat. Setiap peserta diuji dari berbagai aspek, mulai dari kesehatan dan kebugaran fisik hingga kemampuan berpikir, kepribadian, dan ketahanan mental.
Kodam VI/Mulawarman mengajak generasi muda untuk mempersiapkan diri sejak dini jika ingin menjadi bagian dari Akademi TNI. Sebab, menjadi Taruna bukan hanya soal kehormatan, tetapi juga memikul tanggung jawab besar untuk bangsa dan negara.