Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kabid Keperawatan RSJ Singkawang Disiram Air Keras saat Pulang Kerja

teror (Pexels: Mitja Juraja)

Pontianak, IDN Times - Kepala Bidang (Kabid) Keperawatan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Achmad disiram air keras oleh orang tak dikenal, pada Senin (21/4/2025) sekitar pukul 16.15 WIB.

Kasat Reskrim Polres Singkawang, AKP Dedi Sitepu membenarkan peristiwa teror yang terjadi pada Kabid Keperawatan RSJ Singkawang tersebut.

“Pada hari Selasa,  kami menerima laporan secara resmi dari pihak keluarga korban terkait dengan penyiraman diduga air keras,” ungkap Dedi, Selasa (22/4/2025).

1. Korban dipepet 4 sepeda motor

ilustrasi laboratorium kimia (pexels.com/Ron Lach)

Dedi memaparkan bahwa sebelumnya, Achmad hendak pulang dan dipepet oleh empat kendaraan sepeda motor di sekitar lokasi yang tak jauh dari RSJ Singkawang.

“Untuk kronologi kejadian, diketahui Senin 21 April 2025 sekira pukul 16.15 WUB korban pulang dari tempat kerjanya dari RSJ Singkawang dipepet oleh 4 sepeda motor,” terang Dedi.

2. Korban disiram air keras

ilustrasi Bereksperimen dengan ilustrasi kimia yang dibakar(pexels.com/colematt)

Saat dipepet, Achmad langsung disiram diduga air keras oleh orang tersebut. Dari informasi yang dihimpun, korban tak mengenali siapa keempat orang tersebut.

“Saat itu korban disiram menggunakan air, diduga air keras. Saat ini korban masih dirawat di Rumah Sakit Abdul Aziz Singkawang,” ucapnya.

3. Polisi buru pelaku

Ilustrasi pidana. (IDN Times/Sukma Shakti)

Dedi mengatakan bahwa pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan terhadap pelaku penyiraman air keras tersebut.

“Saat ini kani dari Satreskrim Polres Singkawang sedang mendalami mulai dari tadi malam kami cek ke TKP dan permintaan keterangan saksi-saksi. Sampai saat ini kami masih mengambil keterangan saksi yang mengetahui kejadian tersebut,” paparnya.

Sementara itu, untuk kondisi korban saat ini masih dirawat di RS Abdul Aziz Singkawang. Korban masih dilakukan observasi untuk tindakan medis selanjutnya.

“Info yang kami dapat, korban masih dilakukan observasi untuk dilakukan mungkin tindakan medis, apakah itu operasi kulit atau bagaimana masih observasi dari pihak RS Abdul Aziz Singkawang,” tukasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
SG Wibisono
EditorSG Wibisono
Follow Us