Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG_5909.jpeg
Kapal penyeberangan Ferry Pontianak stop operasi sementara. (IDN Times/Teri).

Pontianak, IDN Times - Warga Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) mengeluhkan soal kapal penyeberangan Ferry Bardan-Siantan Pontianak yang tak beroperasi kurang lebih selama dua bulan terakhir.

Pada pantauan di lokasi penyeberangan Fer, tampak papan pengumuman yang bertuliskan ‘Kapal Stop Operasi, Sedang Dalam Perawatan’.

Warga khususnya para pengendara sepeda motor mengeluhkan mereka harus melalui Jembatan Duplikasi Kapuas yang padat, dan menjadi lebih macet, terlebih di jam sibuk pada pagi dan sore hari.

1. Kapal Feri dalam maintenance

Kadishub Pontianak, Trisna. (IDN Times/Teri).

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pontianak, Trisna Ibrahim, menjelaskan bahwa penghentian sementara operasional feri disebabkan oleh kendala teknis dan proses perawatan rutin atau maintenance yang harus dijalankan oleh pihak pengelola.

“Hanya kendala teknis. KSOP sebagai pihak yang mengeluarkan izin tidak mau sembarangan. Waktunya memang harus maintenance, itu dalam rangka keselamatan,” ungkap Trisna, Sabtu (11/10/2025).

2. Antrean maintenance panjang

Kapal penyeberangan Ferry dalam perawatan. (IDN Times/Teri).

Triana juga menyebutkan bahwa proses perawatan kali ini memakan waktu lebih lama karena adanya antrian panjang di perusahaan yang menangani perbaikan jembatan dan sarana penyebrangan, sehingga giliran perawatan baru tiba pada pekan ini.

“Sekarang perusahaan yang melakukan maintenance itu panjang antriannya, tidak seperti dulu. Jembatan Nusantara baru dapat giliran, sekarang mungkin dalam penyelesaian tahap akhir,” paparnya.

3. Dalam waktu dekat bakal beroperasi

Penyeberangan Ferry di Pontianak setop sementara. (IDN Times/Teri).

Pada kesempatan itu, Trisna memastikan bahwa operasional penyebrangan akan segera dibuka kembali dalam waktu dekat, setelah seluruh proses perawatan dinyatakan selesai dan dinyatakan aman oleh pihak berwenang.

“Mungkin dalam satu atau dua minggu sudah beroperasional kembali. Kami masih menunggu laporan dari manajer Jembatan Nusantara. Sementara ini memang padat, tapi masih ada alternatif lewat Jembatan Duplikasi,” tuturnya.

Penyebrangan Bardanadi–Siantan selama ini menjadi jalur alternatif penting yang menghubungkan dua wilayah padat aktivitas di Kota Pontianak.

Tak berfungsinya penyeberangan ini membuat lalu lintas di Jembatan Kapuas dan Jembatan Kapuas II menjadi lebih padat, terutama pada pagi dan sore.

Editorial Team