Mobil MBG di Kalbar Kecelakaan, Distribusi ke Sekolah Gagal Disalurkan

Pontianak, IDN Times - Kepala BGN Regional Kalbar, Agus Kurniawi membenarkan terjadinya insiden kecelakaan yang terjadi antara mobil pengangkut Makan Begizi Gratis (MBG) dengan sepeda motor di Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat (Kalbar).
Peristiwa itu terjadi pada Senin (6/10/2025) pagi. Mobil pengangkut MBG terlibat kecelakaan dengan sepeda motor pembawa getah karet di pertigaan Sungai Sambas, Desa Nipah Kuning, Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat.
“Benar ada peristiwa tersebut, kami mendapat laporan terjadinya kecelakaan mobil MBG di Kayong Utara,” ungkap Agus, Rabu (8/10/2025).
1. Mobil MBG laka lantas dengan sepeda motor pembawa getah karet

Insiden itu terjadi ketika mobil yang dikemudikan Yuda Febriandi, petugas distribusi program Makanan Bergizi Gratis (MBG), tengah menuju SDN 33 Simpang Hilir—titik terakhir pengantaran menu siang bagi siswa sekolah dasar.
Dari arah belakang, datang Mantep (53 tahun), warga Dusun Sinar Selatan, Desa Rantau Panjang, dengan sepeda motor yang membawa keranjang berisi getah karet.
2. Awal mula peristiwa

Mobil pengangkut MBG tersebut mengalami benturan dengan sepeda motor pengangkut getah karet. Bagian samping kanan mobil terserempet, membuat Mantep terjatuh.
Dia mengalami luka di kening, dislokasi pergelangan tangan kanan, serta lecet di lutut. Warga yang menyaksikan langsung bergegas memberikan pertolongan.
“Waktu itu saya panik. Untung warga cepat datang bantu dan langsung bawa bapak itu ke puskesmas,” ungkap Yuda.
Korban sempat dirawat di UPTD Puskesmas Teluk Melano sebelum dirujuk ke RSUD Ketapang untuk perawatan lebih lanjut.
Menurut Yuda, kecelakaan itu terjadi saat ia sudah menyalakan lampu sein kanan untuk berbelok ke gang menuju sekolah.
“Kondisi sekolah itu di dalam gang. Saya sudah kasih sein, tiba-tiba bapak itu datang dan menyerempet. Yang kena bukan motornya, tapi keranjang getah yang dibawa,” ujarnya.
3. MBG gagal didistribusikan

Sementara itu, Kepala Polsek Simpang Hilir, AKP Dede membenarkan peristiwa tersebut. Dia mengatakan penanganan awal dilakukan oleh personelnya sebelum dilimpahkan ke Satlantas Polres Kayong Utara.
“Benar, ada kejadian itu. Kronologi sesuai dengan keterangan sopir. Penanganan awal di Polsek, selanjutnya dilanjutkan oleh Satlantas,” papar Dede.
Atas peristiwa tersebut, sebanyak 107 porsi makanan bergizi yang sedianya akan dikirim ke SDN 33 Simpang Hilir gagal didistribusikan. Meski demikian, pihak pengemudi, korban, dan mitra dapur program MBG dikabarkan telah menyelesaikan persoalan secara damai.
Program Makanan Bergizi Gratis merupakan inisiatif Pemkab Kayong Utara yang menyasar siswa sekolah dasar di wilayah terpencil. Insiden ini menjadi catatan pertama sejak program tersebut berjalan awal tahun lalu.