Lubang Tambang dan Jalan Rusak Jadi Sorotan, HMI Temui Wagub Kaltim
Samarinda, IDN Times – Setelah dua jam menyuarakan aspirasi di depan Kantor Gubernur Kalimantan Timur, puluhan mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Samarinda akhirnya diterima Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, pada Senin (4/8/2025). Pertemuan berlangsung santai di teras kantor gubernur.
Wagub Seno Aji menyatakan tuntutan yang disampaikan HMI relevan, khususnya soal pembangunan infrastruktur di daerah terpencil seperti Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu).
“Tahun ini, Pemprov Kaltim sudah mengalokasikan anggaran ratusan miliar rupiah untuk pembangunan jalan dari Tering (Kutai Barat) ke Ujoh Bilang (Mahulu). Proyek ini ditargetkan rampung akhir tahun,” jelasnya dalam akun Instagram Pemprov Kaltim.
1. Mahasiswa diajak melakukan peninjauan
Ia bahkan mengajak mahasiswa HMI untuk ikut meninjau langsung pembangunan jalan tersebut. “Kalau ada yang mau ikut ke Mahakam Ulu, ayo kita jalan sama-sama,” ujar Seno.
Selain infrastruktur, HMI juga menyoroti persoalan tambang ilegal dan lubang tambang yang memakan korban jiwa.
2. Perusahaan tambang wajib menjaga lingkungan
Menanggapi hal itu, Seno menegaskan Pemprov Kaltim telah berkoordinasi dengan pemerintah pusat agar perusahaan tambang menjalankan kewajiban reklamasi dan menjaga keselamatan lingkungan.
“Meski tambang kewenangannya di pusat, kami tetap aktif berkoordinasi agar tidak ada lagi korban jiwa akibat lubang tambang,” tegasnya.
Tuntutan lainnya terkait pendidikan dan kesehatan turut disampaikan oleh HMI. Menurut Seno, Pemprov terus mendorong program Jospol yang mencakup pembangunan sekolah dan rumah sakit di wilayah terpencil.
3. Kasus DBON Kaltim di kejaksaan
Menanggapi isu dugaan korupsi dalam program Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), Seno menyerahkan sepenuhnya pada proses hukum yang sedang berjalan di Kejaksaan Tinggi Kaltim.
“Pemeriksaan terhadap kasus DBON tetap berjalan, kita serahkan kepada aparat penegak hukum,” pungkasnya.
