Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Mahasiswa Desak Jaksa Usut Kasus Pajak Triliunan dan Pejabat Bayangan

(Ilustrasi korupsi) IDN Times/Sukma Shakti
(Ilustrasi korupsi) IDN Times/Sukma Shakti

Samarinda, IDN Times – Puluhan mahasiswa dari Aliansi Mahasiswa Anti Korupsi (AMAK) menggelar aksi di Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kaltim, usai sebelumnya mengepung Kantor Gubernur, Jumat (25/7/2025).

Mereka datang tak sekadar orasi. Massa membawa tuntutan serius—mulai dari dugaan penggelapan pajak oleh PT BKE senilai Rp1 triliun, mark-up proyek renovasi Gedung DPRD Kaltim, hingga skandal nepotisme dalam seleksi Direktur Utama Perusda.

"Kalau Kejati masih diam, lebih baik copot toga dan gantung di pagar. Jangan hanya garang ke rakyat kecil, tapi bisu saat hadapi mafia dan korporasi," teriak Koordinator Lapangan AMAK, Faisal dalam keterangan tertulis.

1. Kejaksaan dinilai lambat bertindak

Amak 2.jpeg
Aliansi Mahasiswa Anti Korupsi Kalimantan Timur (AMAK Kaltim) menyoroti sejumlah dugaan praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, Rabu (23/7/2025). Foto istimewa

AMAK menilai Kejati Kaltim terlalu lama "main aman" dan membiarkan kasus besar mengendap tanpa kepastian hukum. Dugaan pengemplangan pajak oleh PT BKE dianggap sudah cukup bukti untuk ditindak.

"Rakyat telat bayar pajak motor langsung ditindak, tapi korporasi maling triliunan malah diajak ngopi. Ini akal sehat yang diinjak-injak," lanjutnya.

Proyek renovasi Gedung DPRD Kaltim juga disorot. AMAK menilai anggaran miliaran rupiah hanya habis untuk pengecatan, tanpa menyentuh kinerja dan integritas para wakil rakyat.

"Kalau ini bukan modus korupsi, lalu apa?" sindir Faisal tajam.

2. Pejabat bayangan di Pemprov Kaltim

WhatsApp Image 2025-07-25 at 13.58.10.jpeg
Aliansi Mahasiswa Anti Korupsi (AMAK) menggelar aksi di Kantor Kejaksaan Tinggi Kaltim dalam pemberantasan korupsi, Jumat (25/7/2025). Foto istimewa

Puncak orasi menyorot sosok berinisial “H” yang disebut sebagai “pejabat bayangan” dalam pemerintahan Kaltim. Sosok ini dituding mengendalikan kebijakan dan menentukan jabatan, meski tak tercatat dalam struktur resmi.

"Selama H masih menarik benang kekuasaan, jangan harap Kaltim bersih dari korupsi. Inilah wajah gelap birokrasi," tegasnya.

3. Mahasiswa menuntut aksi tegas kejaksaan

Ilustrasi demo
Ilustrasi demo

AMAK memberi ultimatum. Jika Kejati tetap bungkam, mereka berjanji akan turun dengan kekuatan lebih besar.

"Hari ini peringatan. Kalau hukum tetap tumpul ke atas, jangan salahkan rakyat jika kepercayaan runtuh," tutup Faisal.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sri Gunawan Wibisono
EditorSri Gunawan Wibisono
Follow Us