Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pakai Drone Thermal, Tim SAR Cari Kakek yang Lompat ke Sungai Ampal

Pencarian terhadap kakek Suparin (80), yang diduga melompat ke aliran Sungai Ampal masih belum membuahkan hasil. (Dok. Kantor SAR Balikpapan)

Balikpapan, IDN Times - Memasuki hari kedua, pencarian terhadap Suparin (80), seorang lansia yang diduga melompat ke aliran Sungai Ampal, Balikpapan, belum membuahkan hasil. Tim SAR gabungan masih terus melakukan upaya pencarian meskipun dihadapkan pada sejumlah kendala di lapangan.

“Kami terus berupaya semaksimal mungkin. Sampai pukul 17.30 WITA, korban masih belum ditemukan. Operasi dihentikan sementara dan akan dilanjutkan besok pagi pukul 07.00 WITA,” ujar Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Balikpapan, Endrow Sasmita, Sabtu (12/4/2025).

1. Kronologi kejadian, diduga melompat ke sungai

Tim SAR melakukan pencarian kakek Suparin (80), yang diduga melompat ke aliran Sungai Ampal. (Dok. Kantor SAR Balikpapan)

Peristiwa ini terjadi pada Jumat malam (11/4/2025) sekitar pukul 22.30 WITA. Suparin, warga Kelurahan Damai, Balikpapan Kota, dilaporkan hilang setelah diduga melompat ke Sungai Ampal dari kawasan Jalan Mufakat I.

Menurut keterangan saksi, tubuh korban langsung terseret arus setelah jatuh ke sungai. Warga yang mengetahui kejadian ini segera melaporkannya ke pihak berwenang.

2. Upaya pencarian libatkan drone thermal

Tim SAR juga menyisir pinggiran sungai untuk mencari kakek Suparin. (Dok. Kantor SAR Balikpapan)

Sejak Jumat malam pukul 23.00 WITA, Tim SAR gabungan telah bergerak untuk melakukan pencarian. Operasi dilakukan dengan membentuk dua Search and Rescue Unit (SRU) dan menyusuri aliran sungai dengan metode rantai manusia serta penyisiran manual.

Pencarian dilanjutkan pada Sabtu pagi dengan pembagian tim ke berbagai sektor. Tim pertama menyusuri sisi kanan dan kiri sungai. Tim lainnya menggunakan perahu karet untuk menyusuri sungai hingga ke muara. “Kami juga gunakan drone thermal untuk membantu proses pencarian,” jelas Endrow.

3. Kendala di lapangan

Proses pencarian terhadap korban kakek Suparin (80), yang hilang sejak Jumat (11/4/2025) malam kemarin. (Dok. Kantor SAR Balikpapan)

Meski cuaca cerah berawan cukup mendukung, Tim SAR tetap menghadapi sejumlah hambatan teknis di lapangan. Di antaranya adalah kondisi aliran sungai yang sempit, arus deras, serta tumpukan sampah yang menyulitkan pencarian.

“Upaya pencarian melibatkan berbagai unsur potensi SAR dan peralatan pendukung. Namun, kondisi alam yang sulit cukup mempengaruhi efektivitas pencarian hari ini,” tambah Endrow.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
SG Wibisono
EditorSG Wibisono
Follow Us