Pelestarian Suku Asli di IKN Menjadi Museum Hidup Suku Paser

Samarinda, IDN Times - Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) berencana melestarikan ruang hidup Suku Paser Balik di wilayah Sepaku, dengan menjadikannya pusat budaya Paser atau kawasan museum hidup.
"Wilayah Paser Balik akan kita jadikan living museum. Ini akan menjadi bagian dari ruh budaya di IKN untuk menjaga dan melestarikan budaya lokal," kata Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN Alimuddin diberitakan Antara di Samarinda, Senin (1/7/2024).
1. Keberlanjutan masyarakat di IKN

Menurut Alimudin, kehadiran IKN di Kalimantan Timur (Kaltim) tidak hanya membawa harapan pemerataan pembangunan, tetapi juga memastikan keberlanjutan kehidupan sosial dan budaya lokal.
"Oleh sebab itu," lanjut Alimudin, "pembangunan ibu kota baru bagi NKRI di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dipastikan akan seiring dan sejalan dengan kehidupan sosial warga lokal."
2. Respons positif masyarakat Paser Balik

Rencana tersebut mendapat sambutan positif dari warga Paser Balik. Tokoh Adat Paser Balik, Sibukdin, menyatakan dukungannya terhadap rencana pembangunan pusat budaya lokal di wilayah IKN.
"Kami gembira kalau ruang hidup kami tidak terganggu, bahkan diperkuat. Misalnya, dijadikan desa adat atau desa wisata, atau sesuai rencana, living museum. Mudah-mudahan berjalan," ujar Sibukdin.
3. Kelompok masyarakat di IKN

Suku Paser Balik merupakan kelompok masyarakat yang mendiami tiga kawasan di Kecamatan Sepaku, yaitu Kelurahan Sepaku, Pemaluan, dan Desa Bumi Harapan. Ketiga lokasi tersebut merupakan wilayah administratif Kabupaten PPU yang menjadi kawasan inti Ibu Kota Nusantara.