Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pembangunan 7 Paket Jalan di KIPP Ditargetkan Jadi Pemantik Investasi

WhatsApp Image 2025-06-12 at 16.40.05.jpeg
Sebuah bus melintas di jalan KIPP IKN, Rabu (11/6/2025) sore. Otorita IKN baru saja menandatangani kontrak peningkatan tujuh paket jalan di KIPP IKN untuk mendukung konektivitas di kawasan IKN. (IDN Times/Erik Alfian)
Intinya sih...
  • Dibangun untuk dukung aktivitas investor
  • Nilai proyek capai Rp3 Triliun
  • Panjang jalan mencapai 12 kilometer
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Penajam Paser Utara, IDN Times – Pembangunan tujuh paket jalan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara (IKN) ditargetkan rampung pada Desember 2025. Proyek ini diharapkan menjadi pemantik (trigger) bagi masuknya investasi swasta di kawasan 1B dan 1C IKN.

Pelaksana tugas (Plt) Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN (OIKN), Danis Hidayat Sumadilaga, menyampaikan bahwa proyek jalan ini merupakan bagian dari Batch 1 pembangunan KIPP yang dibiayai melalui DIPA tahun anggaran 2025.

“Kenapa proyeknya hanya dikerjakan enam bulan? Karena ini Batch 1, memang DIPA-nya dari anggaran 2025. Kita targetkan selesai tahun ini, Desember, sesuai dengan tahun anggaran,” kata Danis.

1. Dibangun untuk dukung aktivitas investor

WhatsApp Image 2025-06-12 at 16.40.39.jpeg
Pembangunan jalan sepanjang 12,2 KM ini diharapkan memantik investor untuk mempercepat pembangunan. (IDN Times/Erik Alfian)

Proyek jalan sepanjang 12,2 KM di KIPP IKN ini dibangun bukan hanya untuk kebutuhan pemerintahan, tetapi juga sebagai dukungan terhadap aktivitas para investor yang sudah mulai bergerak di IKN.

“Batch 2 nanti akan dilaksanakan secara multi-year karena menyasar kawasan legislatif, yudikatif, dan ekosistem pendukungnya. Desember ini juga ditargetkan agar inline dengan pekerjaan para investor. Di sana ada rencana pembangunan Financial Center, Universitas Gunadharma, hingga rumah sakit seperti Mayapada yang butuh akses jalan bagus,” jelas Danis.

2. Nilai proyek capai Rp3 Triliun

WhatsApp Image 2025-06-11 at 20.38.06.jpeg
Kepala OIKN, Basuki Hadimuljono pada penandatanganan kontrak paket peningkatan jalan di KIPP IKN dan perjanjian kerja sama OIKN dengan 26 tenant di Kantor OIKN, Rabu (11/6/2025). (IDN Times/Erik Alfian)

Nilai proyek pembangunan tujuh paket jalan ini mencapai lebih dari Rp3,04 triliun. Pendanaannya berasal dari APBN, namun diharapkan mampu mendorong partisipasi sektor non-APBN.

“Nilainya sekitar Rp3 triliun lebih. Bukan hanya APBN, investor juga akan mulai mengerjakan. Ini menjadi trigger untuk kegiatan-kegiatan investasi sepanjang area 1B dan 1C,” jelas Danis.

Ia menambahkan, secara prinsip, pembangunan IKN mengandalkan dana non-APBN. Komposisinya diperkirakan 20 persen dari APBN dan 80 persen dari investasi swasta.

“Sekarang memang masih dominan APBN karena untuk pembangunan jalan, bendungan, dan kantor itu bukan investasi, tapi infrastruktur dasar. Ke depannya akan lebih banyak investasi masuk,” lanjutnya.

3. Panjang jalan mencapai 12 kilometer

WhatsApp Image 2025-06-11 at 20.38.34.jpeg
OIKN akan mulai membangun jalan sepanjang 12 kilometer lebih di KIPP IKN dengan anggaran Rp3,04 triliun. (IDN Times/Erik Alfian)

Danis menyebutkan, total panjang jalan yang dibangun mencapai 12 kilometer dengan lebar 40 meter. Pembangunan jalan ini akan membuka akses dari kawasan 1A (yang saat ini menjadi lokasi Istana Presiden) ke kawasan 1B dan 1C.

“Pekerjaan jalan ini membuka kawasan ke arah 1B dan 1C, sehingga pengembangan area KIPP seluas 6.700 hektare bisa dimaksimalkan. Bahkan sebagian bisa menjangkau wilayah pengembangan tahap 2,” terangnya.

Danis menyebu, kawasan 1B dan 1C akan difokuskan untuk pengembangan sektor pendidikan, kesehatan, fasilitas kota, serta kawasan campuran (mixed-use business).

“Peruntukannya nanti terutama untuk pendidikan, kesehatan, dan fasilitas kota. Mix business-nya ada di situ juga,” jelas Danis.

Ia menambahkan, pembangunan jalan ini ditargetkan selesai dalam waktu 232 hari, atau sekitar Desember 2025.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni -
EditorLinggauni -
Follow Us