Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Suasana pasar induk PPU jelang Idul Fitri 2021 (IDN Times/Ervan)

Penajam, IDN Times - Pemkab Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur (Kaltim) akan menggelar operasi pasar di beberapa titik kecamatan setempat. Operasi pasar dilakukan guna mengantisipasi kenaikan harga sembako selama bulan Ramadan ini. 

“Harga sembako dan kebutuhan masyarakat lainnya berpotensi alami kenaikan. Ini sudah umum terjadi setiap Ramadan hingga jelang Idul Fitri. Satu hal yang menjadi fokus pemantauan adalah mengantisipasi adanya lonjakan harga bahan pokok itu," kata Pelaksana tugas Asisten II Pemerintah Setkab PPU Nicko Herlambang kepada IDN Times, Rabu (5/4/2023).

1. Barang yang dijual sesuai HET

Ilustrasi Aktivitas jual beli daging sapi di pasar induk Penajam (IDN Times/Ervan)

Nicko mengatakan, operasi pasar memperdagangkan sembako sesuai harga eceran tertinggi (HET). 

Dalam kegiatan operasi pasar atau pasar murah ini, dilaksanakan dengan melibatkan Badan Usaha Logistik (Bulog) PPU dan distributor swasta lainnya. 

“Kami setiap operasi pasar, selalu bekerja sama dengan Bulog dan beberapa distributor, sehingga harganya jualnya murah dan sesuai dengan HET,” tegas Nicko.

2. Dijadwalkan lima lokasi penyelenggaraan

Ilustrasi Pasar (IDN Times/Besse Fadhilah)

Pemkab PPU sudah menjadwalkan sebanyak lima kali operasi pasar berada di Kecamatan Penajam yakni Pejala dan Sotek pada 15 hingga 19 April 2023. Selanjutnya Kecamatan Waru di Bangun Mulyo (16 April), Kecamatan Babulu di Babulu Laut (17 April). 

Sedangkan pelaksanaan operasi pasar di  Kecamatan Sepaku digelar di Pemaluan (18 April). 

Operasi pasar meliputi komoditas di antaranya 5 kg beras Rp45 ribu, gula pasir Rp14.500 per kg, dan minyak goreng Rp13.500 per liter. 

“Kemudian tepung terigu dijual seharga Rp13 ribu per kilogram. Selain itu, juga dijual komoditas lain seperti telur ayam, bawang merah, bawang putih dan kebutuhan masyarakat lainnya,” urai Nicko.

3. Komoditas diperdagangkan atas permintaan pasar terbanyak

Nicko Herlambang (IDN Times/Ervan)

Diterangkannya, sejumlah komoditas yang diperdagangkan pada operasi pasar tersebut diadakan berdasarkan dari  hasil analisis lapangan atau atas permintaan pasar terbanyak. Selain itu, harga komoditas itu kerap kali mengalami kenaikan saat momentum keagamaan.

“Harapannya dengan adanya kegiatan ini, Pemerintah PPU dapat menjaga stabilitas harga bahan pokok selama Ramadan hingga jelang lebaran nanti. Dan komoditas yang dijual tadi cukup penting, karena harganya kadang mengalami kenaikan,” sebut Nicko.

Seorang warga Kelurahan Nenang Annisa mengaku senang Pemkab PPU menggelar operasi pasar murah. Karena biasanya ketika mendekati lebaran sejumlah harga kebutuhan alami kenaikan.

“Kita sangat berharap operasi itu, sebab cukup membantu kami para ibu rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan bahan pangan selama Ramadhan hingga lebaran nanti,” pungkasnya.   

Editorial Team