Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Penanganan Inflasi di Samarinda selama Ramadan Terkendali

Ilustrasi Inflasi (IDN Times/Arief Rahmat)
Ilustrasi Inflasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Samarinda, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda Kalimantan Timur (Kaltim) melakukan upaya- upaya penanganan inflasi di bulan Ramadan agar tetap terkendali, salah satunya melakukan rapat koordinasi (rakor) pengendalian inflasi setiap hari Senin.

"Hari ini kami menggelar rakor rutin setiap minggu guna membahas upaya pengendalian inflasi Kota Samarinda," kata Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Samarinda Sam Saimun dilaporkan Antara di Balai Kota Samarinda, Senin (27/3/2023).

1. Penanganan inflasi di Indonesia

Komoditas pangan, cabai merah (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)
Komoditas pangan, cabai merah (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Ia mengatakan, terkait penanganan inflasi di Indonesia ada beberapa daerah inflasi yang masih di atas standar nasional dengan angka 5,4 persen. Sementara angka inflasi Kota Samarinda masih aman terkendali di bawah angka inflasi nasional yakni 4,47 persen, sedangkan untuk tingkat kota, Jambi menduduki inflasi tertinggi dengan angka 6,8 persen.
 
"Upaya Pemkot Samarinda dalam mengendalikan inflasi saat ini, secara rutin menggelar operasi pasar per kecamatan setiap minggu, bermitra dengan Perumda Varia Niaga dan Perum Bulog, dalam penyediaan bahan pokok berupa beras medium, minyak goreng, telur dan lainnya," kata Sam.

2. Penyaluran minyak goreng curah

Ilustrasi pedagang menjual minyak goreng curah (IDN Times/Rohmah Mustaurida).
Ilustrasi pedagang menjual minyak goreng curah (IDN Times/Rohmah Mustaurida).

Dia menerangkan saat ini sudah ada penyaluran minyak goreng curah berkapasitas 1.200 liter dipusatkan di kantor kelurahan. Hal ini untuk mengantisipasi lonjakan harga minyak goreng di momen bulan puasa.
 
Sam Saimun menambahkan saat ini menjadi perhatian khusus adalah harga bahan pokok berupa cabe yang mulai naik hingga Rp60 ribu per kilogram, dari sebelumnya Rp50 ribu per kilogram. 

3. Dinas Perdagangan Samarinda menekan kenaikan harga

Ilustrasi pedagang pasar (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
Ilustrasi pedagang pasar (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Saat ini Dinas Perdagangan Samarinda berupaya menekan kenaikan harga, memastikan stok dari distributor, sebagian besar diambil dari luar daerah
 
"Bahan pokok berupa cabai dan bawang masih bergantung dari Sulawesi dan Surabaya, sehingga jika ada kendala pendistribusian akan berpengaruh kepada harga, namun kami tetap membina petani cabai lokal untuk mengimbangi hal tersebut," katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sri Gunawan Wibisono
EditorSri Gunawan Wibisono
Follow Us

Latest News Kalimantan Timur

See More

APBD Perubahan PPU 2025 Rp2,44 Triliun Resmi Disahkan, Zero Defisit!

18 Sep 2025, 02:00 WIBNews