Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pengunjung melintas di depan Istana Negara KIPP IKN.
Pengunjung melintas di depan Istana Negara KIPP IKN. (IDN Times/Erik Alfian)

Nusantara, IDN Times – Presiden Prabowo Subianto dalam pidato kenegaraan di MPR belum lama ini hanya sedikit menyinggung soal pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Kepala Otorita IKN (OIKN), Basuki Hadimuljono, menilai hal itu wajar karena presiden hanya menyampaikan isu-isu prioritas.

“Pidato Bapak Presiden kan hanya beberapa menit, tidak mungkin semua disebutkan. Yang diambil adalah prioritasnya. Bahkan pemberantasan korupsi dan illegal mining juga disampaikan, yang biasanya tidak,” kata Basuki.

Ia menegaskan komitmen pemerintah tetap konsisten membangun IKN. “Setelah itu, Pak Mensesneg menegaskan kembali bahwa IKN harus selesai dalam tiga tahun,” tambah Basuki.

1. Anggaran IKN masih indikatif

Kepala OIKN, Basuki Hadimuljono, selaku inspektur upacara menyerahkan bendera Merah Putih kepada pembawa baki, Aulia Novita, siswi SMAN 2 Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada Upacara HUT RI di IKN, Minggu (17/8/2025). (Dok. Humas OIKN)

Menanggapi soal anggaran Rp6,3 triliun untuk IKN yang diumumkan Presiden, Basuki menyebut jumlah tersebut masih bersifat indikatif dan belum dibahas dengan DPR RI.

“Seperti tahun 2025 kemarin, akhirnya kami juga mendapat anggaran tambahan. Mekanismenya sama untuk tahun depan,” jelasnya.

OIKN sendiri telah menyiapkan 40 paket pekerjaan dengan nilai sekitar Rp28 triliun. Namun, mereka hanya mengajukan Rp3,6 triliun untuk uang muka proyek.

2. Pembangunan infrastruktur dikebut 24 Jam

Foto kawasan Rusun ASN 4 di KIPP IKN. (IDN Times/Erik Alfian)

Basuki memastikan pengerjaan infrastruktur utama terus berjalan untuk mengejar target tiga tahun penyelesaian. Beberapa proyek besar, seperti jalan tol, Istana Wakil Presiden, dan masjid, ditarget rampung bertahap.

“Kalau jalan dan infrastruktur di 1A, 1B, 1C itu dikerjakan 24 jam. Karena sering hujan, begitu ada waktu cerah langsung dimanfaatkan,” ujarnya.

Masjid IKN kini sudah mencapai 60 persen progres dan ditarget rampung akhir 2025. “Mungkin nanti Idul Fitri sudah bisa digunakan,” kata Basuki.

Untuk Istana Wapres, Basuki menyebut progresnya menggembirakan. Bahkan, dia menargetkan pada November nanti pembangunan sudah bisa dituntaskan.

3. Investasi swasta terus mengalir

Hotel Qubika merupakan salah satu hotel yang sudah beroperasi di IKN. (IDN Times/Erik Alfian)

Selain mengandalkan APBN, Basuki menyebut investasi swasta mulai masuk ke IKN. Melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), sudah ada komitmen untuk proyek jalan senilai Rp60 triliun dan hunian senilai Rp70 triliun. Di mana Menkeu sudah memberi restu untuk pembangunan 8 tower dan 109 rumah tapak.

“Untuk hotel dan restoran insyaallah mulai jalan. Bahkan konsorsium taman safari juga sudah siap, tinggal bertemu presiden,” ujarnya.

Editorial Team