Real Sultan! Ikan Arwana Juara Kontes Ini Dibeli Seharga Rp700 Juta

Pontianak, IDN Times - Kalimantan Barat (Kalbar) kembali menunjukkan eksistensinya sebagai habitat asli sekaligus ikon ikan arwana dengan menggelar kontes bergengsi di Kota Pontianak.
Ajang ini tak hanya menjadi sarana promosi, tetapi juga menggerakkan roda perekonomian daerah. Sebanyak 197 ekor ikan arwana dari berbagai daerah dan negara turut berkompetisi dalam kontes yang digelar oleh Asosiasi Penangkaran dan Perdagangan Siluk (APPS) Kalbar di Pontianak Convention Centre.
1. Penilaian dari warna dan kemulusan ikan

Ketua panitia, Junardi, menjelaskan bahwa perlombaan dibagi ke dalam beberapa kelas, dengan kategori tertinggi adalah kelas extra large, yakni ikan berukuran 51 sentimeter ke atas.
“Yang diperlombakan di kelas paling besar ini adalah ikan-ikan terbaik, benar-benar best of the best,” ujar Junardi, Rabu (7/5/2025).
Penilaian dalam kontes ini berfokus pada tiga aspek utama, yakni warna (terutama warna merah, yang menjadi daya tarik utama), kehalusan sisik, dan gaya renang ikan. “Warna menyumbang 50 persen penilaian. Lalu dinilai juga kemulusan tubuh dan gerakan renangnya. Ikan yang menang itu benar-benar sempurna,” tambahnya.
2. Terjual ke Cina Rp700 juta

Salah satu arwana juara dalam kontes ini bahkan berhasil menarik perhatian kolektor asal Cina. Ikan tersebut terjual dengan harga fantastis, mencapai Rp700 juta.
“Ikan ini sudah dua kali berpindah tangan bahkan sebelum dikonteskan, dan langsung laku lagi usai meraih juara. Sekarang dibeli kolektor asal Cina,” ungkap Junardi. Ia menyebut ikan tersebut berasal dari Jakarta dan akan segera dikirim ke negara pembeli.
3. Perputaran uang hingga Rp5 miliar

Lebih dari sekadar ajang pamer keindahan arwana, kontes ini juga menciptakan dampak ekonomi signifikan. Junardi memperkirakan perputaran uang selama acara mencapai Rp5 miliar.
“Sebagian besar arwana juara dibeli oleh kolektor luar negeri. Ini membuktikan bahwa kontes seperti ini mampu menarik pasar internasional,” ujarnya.
Selain peserta dari berbagai daerah di Indonesia, kontes ini juga diikuti oleh peserta dari delapan hingga sembilan negara, seperti Cina, Singapura, Vietnam, dan Thailand.