Rudy Masud Sebut KDM Gubernur Konten, Warganet Serbu IG Pemprov Kaltim

Balikpapan, IDN Times - Akun Instagram resmi Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) mendadak ramai diserbu komentar warganet. Hingga berita ini diturunkan, lebih dari 1.600 komentar membanjiri unggahan yang menampilkan cuplikan Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi II DPR RI Bersama Kemendagri dan sejumlah gubernur, wali kota, dan bupati.
Ramainya komentar tersebut diduga buntut dari pernyataan Gubernur Kaltim, Rudy Masud, yang sempat menyebut Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (KDM), sebagai "Gubernur Konten" saat RDP yang digelar pada Senin (28/4/2025).
1. Diucapkan dengan nada bercanda

Dalam rapat tersebut, Rudy terlihat berseloroh saat menyapa para kepala daerah yang hadir. “Yang kami hormati Ibu Wamendagri, terima kasih. Dan seluruh gubernur yang hadir hari ini. Kang Dedy, Gubernur Konten. Mantap ini Kang Dedy,” ujarnya sambil tersenyum.
2. Respons Dedi Mulyadi: Konten efisienkan anggaran

Menanggapi sebutan tersebut, Dedi Mulyadi justru bersyukur. Menurutnya, produksi konten kreatif di media sosial membawa dampak positif bagi efisiensi anggaran Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Tadi Pak Gubernur Kaltim bilang saya Gubernur Konten. Alhamdulillah, dari konten yang saya buat, belanja iklan rutin di media bisa ditekan. Biasanya anggaran iklan Pemprov Jabar itu Rp50 miliar, sekarang tinggal Rp3 miliar, tapi tetap viral,” ujarnya sambil tertawa.
Candaan Rudy Masud yang menjadi viral ini memicu perbincangan publik di media sosial. Banyak warganet yang justru memberikan dukungan kepada gaya komunikasi Dedi Mulyadi, sementara sebagian lainnya mengkritisi gaya penyampaian Rudy dalam forum resmi.
3. RDP bahas sejumlah isu

Ketua Komisi II DPR RI Muhammad Rifqinizamy Karsayuda mengatakan, RDP di Komisi II DPR RI ini membahas sejumlah isu terkait, mulai penyelenggaran pemerintah daerah, dana transfer pusat ke daerah, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Badan Layanan Umum Daerah (BULD), serta pengelolaan pegawaian dan reformasi birokrasi di daerah.