Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Para pemudik di Pelabuhan Semayang Balikpapan (IDN Times/Hilmansyah)

Balikpapan, IDN Times - Selama momen libur Idul Fitri, mulai H-7 sampai H+7 sejumlah tempat wisata di Kota Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim) akan ditutup. Terutama wisata pantai yang kerap ramai pengunjung tiap liburan. 

Menurut Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, presiden Joko Widodo mengapresiasi penutupan tempat wisata ini. Pasalnya di sejumlah wisata di Pulau Jawa padat dan diserbu para pengunjung.

Pada akhirnya penerapan protokol kesehatan jadi tak maksimal. 

"Presiden mengatakan penutupan ini sangat baik. Presiden juga mengingatkan empat indikator kasus di Balikpapan. Kita diminta hati-hati karena angka kematian masih tinggi," ungkap Rizal dalam press rilis kasus COVID-19 Balikpapan, Senin (17/5/21). 

Sebagai catatan, angka kematian COVID-19 di Balikpapan masih 35 persen di atas target pemerintah persentasenya di bawah 30 persen. Demikian pun tingkat keterisian pasien rumah sakit dan ICU yang cukup tinggi. 

1. Penutupan tempat wisata berpotensi diperpanjang

Default Image IDN

Penutupan tempat wisata ini selanjutnya berpotensi diperpanjang. Ini disampaikan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Zulkifli. Ia mengungkapkan, pelaksanaan PPKM Mikro sudah masuk di jilid VI yang berakhir 23 Mei. Nantinya akan dievaluasi apakah akan dilakukan perpanjangan kembali. 

"Penutupan wisata memang berakhir di tanggal 16. Tapi kami evaluasi lagi. Karena tanggal 26 akan ada libur lagi perayaan Waisak. Sesuai arahan presiden, secara nasional zonasi oranye wisata harus ditutup," bebernya.

Berkaitan dengan momen lebaran ini, pengawasan juga menyasar tempat berpotensi kerumunan. Misalnya di rumah makan atau kafe. Satgas Balikpapan juga akan memperketat pengawasan di warung-warung atau kafe. 

Akan dipertegas jika ditemukan ada yang buka melewati batas jam malam. "Kalau bandel buka akan ditutup sementara tiga hari. Kami akan police line," jelasnya.

2. Masyarakat yang nekat mudik dan pendatang akan berstatus ODP

Editorial Team

Tonton lebih seru di