Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Sepi Peminat, SD Cokroaminoto Balikpapan Tak Dapat Satu pun Siswa Kelas 1

WhatsApp Image 2025-07-28 at 10.45.03.jpeg
Vino dan Valentinus, dua siswa SD Islam Cokroaminoto, Kota Balikapapn. Tahun ini SD Islam Cokroaminoto tak kebagian siswa baru. (IDN Times/Erik Alfian)

Balikpapan, IDN Times – Sekolah Dasar (SD) Islam Cokroaminoto di Balikpapan mengalami penurunan jumlah murid secara signifikan pada Tahun Ajaran Baru 2025/2026. Bahkan, tahun ini tidak ada satu pun murid yang mendaftar di kelas 1.

Ellitawati Zainal, bendahara sekolah dan guru di SD Cokroaminoto, menjelaskan bahwa kondisi ini baru pertama kali terjadi. "Biasanya ada sekitar sepuluh murid kelas 1, tapi tahun ini kosong sama sekali," ujarnya, Senin pagi (28/7/2025).

Kendati demikian, dia masih berharap di tengah jalan nanti akan ada murid kelas 1 yang masuk. "Biasanya ada yang pindahan masuk ke sini," kata dia.

1. Jumlah murid terus turun sejak Covid-19

WhatsApp Image 2025-07-28 at 10.47.12.jpeg
Ellitawati Zainal, bendahara sekolah dan guru di SD Cokroaminoto Balikpapan saat mengajar Senin (28/7/2025). (IDN Times/Erik Alfian)

Ellitawati menduga, salah satu penyebab minimnya pendaftaran adalah kebijakan pemerintah yang memprioritaskan penerimaan murid di sekolah negeri.

"Sekarang anak di bawah tujuh tahun lebih mudah diterima di negeri, sementara swasta seperti kami kesulitan mendapatkan murid," katanya.

SD Cokroaminoto yang berdiri sejak 1958 ini sebelumnya sempat mengalami masa kejayaan. Namun, setelah pandemi COVID-19 pada 2021, jumlah murid terus menurun. "Sejak COVID, murid kami berkurang drastis," ujar Ellitawati.

Menurut Ellitawati, penurunan murid tidak hanya terjadi di kelas 1. Total siswa dari kelas 2 hingga kelas 6 kini hanya tersisa 31 orang. "Setiap tahun selalu berkurang, tapi bukan karena pindah sekolah, melainkan karena mengikuti orang tua yang pindah kerja, terutama ke Jawa dan Sulawesi," jelasnya.

2. Pengurangan tenaga pengajar

WhatsApp Image 2025-07-28 at 10.46.14.jpeg
Kegiatan belajar di kelas 3 SD Islam Cokroaminoto Balikpapan, Senin (28/7/2025). Tahun ini, SD Islam Cokroaminoto tak kebagian siswa baru. (IDN Times/Erik Alfian)

Dampak dari penurunan murid juga dirasakan oleh para guru. Jumlah tenaga pengajar yang semula sepuluh orang kini dipangkas menjadi enam. Bahkan guru juga terpaksa merangkap jabatan. "Yayasan meminta kami menangani dua kelas sekaligus per guru karena jumlah murid sedikit," tuturnya.

Ellitawati sendiri sudah mengabdi di sekolah yang terletak di Jalan Cempaka Putih, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Balikpapan Tengah, Kota Balikpapan ini sejak 2005. Ia sempat pensiun, tetapi diminta kembali mengajar pada 2021. Saat ini, selain menjadi guru kelas, ia juga menjabat sebagai bendahara sekolah.

3. Kalah saing dengan SD negeri

WhatsApp Image 2025-07-28 at 10.46.34.jpeg
Seorang guru sedang mengajar di SD Islam Cokroaminoto, Balikpapan, Senin (28/7/2025). Tahun ini SD Islam Cokroaminoto tak kebagian siswa baru. (IDN Times/Erik Alfian)

Lokasi SD Cokroaminoto yang strategis di pusat kota tidak menjamin daya tarik bagi calon murid. "Kami dikelilingi empat SD negeri, persaingannya sangat ketat," ujarnya.

Sekolah ini pernah memiliki jenjang SMP, tetapi terpaksa ditutup karena kekurangan murid dan pengajar. Meski izin operasional masih aktif, Ellitawati menyatakan sulit untuk membuka kembali SMP tersebut.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sri Gunawan Wibisono
EditorSri Gunawan Wibisono
Follow Us