Siap-siap! Pemkot Balikpapan segera Buka Rekrutmen Guru Kontrak
- Siapkan 580 guru dengan skema KKI
- Seleksi ditargetkan mulai November 2025
- Optimistis jadi solusi kekurangan guru di Balikpapan
Balikpapan, IDN Times – Pemerintah Kota Balikpapan terus memperkuat komitmennya dalam memastikan akses pendidikan yang merata bagi seluruh warganya. Salah satu fokus utamanya adalah menambah jumlah guru dan gedung sekolah untuk mengimbangi kebutuhan dan daya tampung siswa.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Balikpapan, Irfan Taufiq, mengungkapkan bahwa saat ini Balikpapan masih mengalami kekurangan sekitar 500 guru di semua jenjang, mulai dari PAUD, SD, hingga SMP.
“Kekurangan guru ini akan coba kami atasi pada tahun 2026 melalui skema rekrutmen kontrak kerja individu (KKI),” kata Irfan.
1. Siapkan 580 guru dengan skema KKI
Ia menjelaskan, rekrutmen ini dilakukan sebagai respon atas larangan pengangkatan tenaga bantuan (naban) mulai tahun depan. Melalui skema KKI, Pemkot menyiapkan kuota sebanyak 580 guru.
Untuk mendukung kebijakan ini, Pemkot Balikpapan mengalokasikan anggaran sekitar Rp60-70 miliar. Saat ini, Disdikbud masih merampungkan penyusunan peraturan wali kota (perwali) sebagai dasar hukum pelaksanaan KKI. “Kami targetkan penyusunan perwali selesai dalam dua sampai tiga bulan ke depan,” ujar Irfan.
2. Seleksi ditargetkan mulai November 2025
Jika regulasi tersebut rampung sesuai jadwal, proses seleksi guru KKI akan dimulai pada November 2025 dengan sistem computer assessment test (CAT).
“Siapa yang lolos akan langsung dibuatkan SK, dan mulai bekerja Januari 2026 sebagai guru KKI,” ungkap Irfan.
Ada pun syarat untuk melamar posisi guru KKI, dijelaskan harus memiliki latar belakang pendidikan linier. “Misalnya mau mengajar Bahasa Indonesia, harus lulusan Bahasa Indonesia, dan seterusnya,” tuturnya.
3. Optimistis jadi solusi kekurangan guru di Balikpapan
Ia optimistis bahwa melalui mekanisme ini, kekurangan guru yang selama ini menjadi persoalan bisa segera teratasi. Dengan proses rekrutmen yang tepat, para guru KKI nantinya diharapkan sudah bisa mulai mengajar pada tahun ajaran baru 2026.
Terkait pembiayaan, Irfan menambahkan bahwa pemerintah daerah telah siap memberikan dukungan anggaran, mengingat selama ini pun sudah mengalokasikan dana untuk membayar tenaga bantuan (naban).
“Kan hanya menambah anggaran sebetulnya, karena sekarang ini kita udah ada mengeluarkan gaji sekitar 2 jutaan untuk para naban,” pungkasnya.
