Siswa Pulang Awal, MBG di Kalbar Didistribusikan ke Korban Banjir Rob

Pontianak, IDN Times - Sejumlah sekolah di Kalimantan Barat (Kalbar) khususnya Kota Pontianak memulangkan siswanya lebih awal karena terendam banjir rob. Banjir rob terjadi sejak Senin (8/12/2025) hingga saat ini.
Hal ini membuat pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) mengalihkan sementara Makan Bergizi Gratis (MBG) kepada korban terdampak banjir.
Kepala BGN Regional Kalbar, Agus Kurniawi membenarkan bahwa MBG ini didistribusikan sementara waktu kepada korban terdampak banjir rob.
1. Pastikan MBG tersalurkan ke warga yang membutuhkan

Agus bilang, dia juga telah turun langsung untuk meninjau lokasi banjir rob, serta dapur SPPG di Pontianak Timur dan Pontianak Barat.
Dia menegaskan bahwa kebijakan pengalihan ini diambil untuk memastikan makanan bergizi tetap menjangkau pihak yang membutuhkan.
“Hari ini banjir tiba-tiba, sehingga banyak sekolah memulangkan siswa lebih awal. Karena itu makanan kita alihkan kepada warga yang terdampak banjir,” kata Agus, Selasa (9/12/2025).
2. BGN catat 3.000 warga terdampak banjir

Agus mengatakan pihaknya terus memperbarui data berdasarkan laporan warga di lapangan, termasuk mereka yang berada di tempat pengungsian.
“Kami juga dapat laporan di lapangan, dari warga kita yang mengungsi,” paparnya.
Pada kesempatan ini, pihaknya berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait perubahan fungsi SPPG sementara waktu, agar distribusi MBG dapat menjangkau warga yang terdampak langsung oleh banjir.
Agus bilang, untuk data sementara tercatat ada sekitar 3.000 warga di Pontianak terdampak banjir.
“Harapan kami, di situasi seperti sekarang ini, MBG bisa membantu meringankan beban warga. Di tengah banjir yang merendam rumah, semoga makanan bergizi ini menjadi penguat sekaligus tanda bahwa mereka tidak sendiri,” ujarnya.
3. Sejumlah dapur MBG juga terdampak banjir

Selain di Kota Pontianak, penyaluran MBG kepada korban terdampak banjir juga dilakukan di wilayah lain seperti Jungkat, Kabupaten Mempawah, terutama di sekitar sekolah yang siswanya sudah dipulangkan akibat banjir.
“Alhamdulillah respons warga sangat baik, karena banyak rumah terendam sehingga mereka tidak bisa memasak,” kata Agus.
Agus juga meninjau langsung sejumlah SPPG di Pontianak Barat dan Pontianak Timur yang ikut terdampak banjir.
“Beberapa titik bahkan tidak dapat beroperasi karena area SPPG ikut terendam,” tukasnya.


















