Balikpapan, IDN Times – Seorang bocah laki-laki bernama Muhammad Ismael Hagar (7) dilaporkan hilang sejak Minggu (11/5/2025) malam di kawasan Plaza Balikpapan atau Balikpapan Center (BC). Hingga hari keempat pencarian, korban belum berhasil ditemukan.
Ismael terakhir terlihat mengenakan baju Spiderman dan celana panjang. Menurut informasi yang beredar di media sosial, anak tersebut belum dapat berbicara dengan lancar. Pihak keluarga langsung melaporkan kejadian ini ke Basarnas Balikpapan.
Kepala Kantor SAR Balikpapan, Dody Setiawan, mengatakan pencarian telah dilakukan secara maksimal sejak laporan diterima.
“Kami telah mengerahkan berbagai unsur dan metode, namun hasilnya masih belum membuahkan hasil,” ujar Dody melalui keterangan tertulis, Jumat (16/5/2025).
Tim SAR Gabungan mulai pencarian sejak Kamis pagi (15/5/2025), menyisir area sekitar Plaza Borneo Bay dan anak sungai di belakang gedung. Area pencarian diperluas hingga radius 2,5 kilometer. Namun, hingga pukul 18.00 WITA, korban belum ditemukan dan operasi SAR dihentikan sementara.
Dody menyebut tantangan terbesar dalam pencarian ini adalah minimnya informasi mengenai titik awal korban diduga tenggelam.
“Tidak adanya saksi mata yang melihat langsung kejadian serta tidak pastinya lokasi jatuh korban menjadi kendala utama kami di lapangan,” tambahnya.
Komandan Regu Tim SAR Gabungan, Iwan Agus, menjelaskan bahwa Ismael diduga menghilang saat bermain bersama keluarganya di teras apartemen, Minggu malam (11/5/2025) sekitar pukul 19.00 WITA. Diduga, korban berjalan ke arah belakang bangunan menuju area perairan.
Laporan resmi diterima Basarnas pada Senin (12/5/2025) pukul 18.20 WITA. Tim Rescue tiba di lokasi pada pukul 19.10 WITA dan langsung berkoordinasi dengan unsur SAR lainnya.
Penyisiran awal dilakukan malam hari menggunakan dua rubber boat, menjangkau 800 meter ke arah timur dan barat dari titik dugaan kejadian. Operasi dihentikan sementara pada pukul 23.30 WITA dan dilanjutkan keesokan harinya.
Pada Selasa (13/5/2025), pencarian diperluas hingga 2 nautical mile persegi. Tim SAR Gabungan dibagi menjadi empat unit pencari (Search and Rescue Unit/SRU), mencakup wilayah laut dan darat.
Selain itu, pemantauan juga dilakukan lewat rekaman CCTV yang ada di sekitar lokasi kejadian.
“Pembagian tim menjadi empat SRU bertujuan memperluas jangkauan pencarian, baik di laut maupun di darat,” jelas Iwan.
Hingga saat ini, tim SAR masih melanjutkan upaya pencarian di tengah minimnya petunjuk. Mereka tetap optimis dan menunggu instruksi lanjutan untuk langkah selanjutnya.