Tol IKN Punya Jembatan Satwa, Selesai Dibangun Akhir 2025

Balikpapan, IDN Times – Pembangunan jalan tol yang menghubungkan Balikpapan dengan Ibu Kota Nusantara (IKN) terus menunjukkan perkembangan signifikan. Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur, Hendro Satrio MK, membeberkan progres terkini, termasuk penyelesaian dua jembatan satwa di seksi 3B, Segmen KKT Kariangau - Simpang Tepadung.
"Jembatan satwa di Tol 3B ada dua titik yang kami siapkan, yaitu di STA 8 dan STA 10," ujar Hendro.
1. Lindungi satwa endemik Kalimantan

Hendro menambahkan, dua jembatan tersebut dirancang khusus untuk melindungi satwa endemik setempat. Misalnya seperti beruang madu dan bekantan, yang kerap melintas di area tersebut.
Sebagai informasi, keberadaan Jalan Tol Balikpapan-IKN ini memang membelah Hutan Lindung Sungai Wain (HLSW) Balikpapan. Posisi pembangunannya telah direkomendasikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) serta World Wide Fund for Nature (WWF).
"Kini kami sudah melakukan pengecoran terowongan, nanti akan dilanjutkan dengan pemasangan mortar ringan, penimbunan tanah, dan penanaman pohon endemik. Targetnya, jembatan ini bisa beroperasi penuh pada akhir 2025," beber Hendro.
2. Tahun depan seluruh seksi jalan tol terhubung

Secara keseluruhan, Hendro memaparkan bahwa seluruh ruas jalan tol 3A II, 3A I, 3B II, 5A, 5B, 6A, 6B, dan 6C dapat difungsionalkan pada pertengahan 2026 mendatang.
"Kalau tol akan selesai semua pada pertengahan 2026. Sudah fungsional dan teraspal," ucap dia.
3. Segmen 1A dan 1B ditargetkan selesai 2027

Di sisi lain, pembangunan Tol Segmen 1A (ruas Bandara Sepinggan–Jalan Sepinggan Baru) disebut Hendro belum dimulai karena terkendala anggaran.
"Untuk 1A ini belum kami kerjakan karena belum ada anggaran. Kami baru saja mengajukan," ungkap Hendro.
Ada pun Tol 1B (Jalan Sepinggan Baru menuju Tol Balikpapan-Samarinda KM 3) sepanjang 4 kilometer telah mencapai progres 15 persen sejak kontrak dimulai pada akhir 2024 kemarin.
"Semoga selesai pada 2027 nanti," ujar dia.