Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Truk Berpelat Kalsel Berseliweran di Paser, Polisi Pastikan Angkut Semen

WhatsApp Image 2025-07-07 at 22.05.06.jpeg
Polisi melakukan patroli menindaklanjuti keresahan warga Paser terkait dugaan truk batu bara. Dalam patroli Senin (7/7/2025), polisi mendapati truk dengan tutup terpal merupakan pengangkut semen. (Dok. Ditlantas Polda Kaltim)

Paser, IDN Times – Kekhawatiran warga Desa Batu Kajang dan Muara Kate, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, kembali mencuat menyusul kemunculan truk-truk berpelat Kalimantan Selatan yang diduga mengangkut batu bara di jalan nasional. Kondisi ini memicu keresahan setelah sebelumnya aktivitas hauling sempat berhenti usai kunjungan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka pada pertengahan Juni 2025.

Sebuah video yang beredar pada Jumat malam (4/7/2025) memperlihatkan tiga unit truk berpelat DA melintas di jalan umum kawasan Batu Kajang. Dalam rekaman itu, terdengar seorang pria menyatakan sedang melakukan sweeping dan mendapati truk yang ia duga mengangkut batu bara.

“Betul, malam Sabtu sekitar jam sepuluh, tiga truk lewat beriringan. Videonya juga sudah ramai di grup relawan,” kata salah seorang warga yang enggan disebut namanya, saat dikonfirmasi IDN Times. Namun, ia menambahkan, belum bisa dipastikan apakah truk tersebut benar-benar membawa batu bara. “Soalnya truk pengangkut semen dan kernel juga punya tampilan yang mirip,” jelasnya.

Merespons keresahan tersebut, Direktorat Lalu Lintas Polda Kalimantan Timur meningkatkan patroli di jalur lintas antarprovinsi, khususnya di kawasan Gunung Rambutan, Kecamatan Kuaro, Kabupaten Paser. Patroli dilakukan pada Senin (7/7/2025) sore.

1. Tak temukan truk muatan batu bara

WhatsApp Image 2025-07-07 at 22.05.05.jpeg
Polisi melakukan patroli menindaklanjuti keresahan warga Paser terkait dugaan truk batu bara. Dalam patroli Senin (7/7/2025), polisi mendapati truk dengan tutup terpal merupakan pengangkut semen. (Dok. Ditlantas Polda Kaltim)

Dalam patroli ini, petugas memeriksa sejumlah kendaraan bertutup terpal yang dicurigai mengangkut batu bara dari arah Kalimantan Selatan menuju Kalimantan Timur. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa kendaraan tersebut membawa muatan semen dengan dokumen resmi dari PT Conch.

Selain pemeriksaan muatan, petugas juga melakukan sosialisasi terkait larangan kendaraan Over Dimension dan Over Loading (ODOL) kepada para sopir. Sosialisasi ini bertujuan mencegah kecelakaan serta menjaga infrastruktur jalan agar tidak cepat rusak akibat beban berlebih.

2. Cegah pelangggaran

WhatsApp Image 2025-07-07 at 14.14.37 (1).jpeg
Dirlantas Polda Kaltim, Kombes Rifki. (Dok. Polda Kaltim)

Direktur Lalu Lintas Polda Kaltim, Komisaris Besar Polisi Rifki, menegaskan bahwa patroli yang ditingkatkan merupakan bagian dari langkah preventif untuk menjaga keamanan lalu lintas dan mencegah pelanggaran di kawasan perbatasan.

“Dengan kehadiran petugas di lapangan, kami berharap bisa mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas dan berbagai potensi pelanggaran, termasuk aktivitas ilegal seperti pengangkutan batu bara di jalur yang tidak semestinya,” ujar Rifki dalam keterangan tertulis.

3. Hauling berhenti sejak kunjungan Gibran

WhatsApp Image 2025-07-07 at 14.10.24 (1).jpeg
Truk diduga pengangkut batu bara kembali melintasi jalan nasional di Desa Batu Kajang, Kecamatan Batu Sopang, Paser,, pekan lalu. (Dok. Istimewa)

Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming mengunjungi Muara Kate pada Sabtu (14/6/2025) petang, tepat 211 hari setelah Russel, tokoh masyarakat Dayak, tewas diserang orang tak dikenal. Kunjungan ini berlangsung kurang sehari sebelum genap tujuh bulan tragedi berdarah itu terjadi. Dalam pertemuan tersebut, masyarakat menyampaikan berbagai keresahan mereka—mulai dari aktivitas hauling batu bara yang melintasi jalan nasional hingga belum terungkapnya pelaku pembunuhan Russel.

Wapres juga meninjau langsung foto-foto jenazah Russel dan memperlihatkan respons emosional atas kekejaman yang dialami korban. Ia meminta aparat berjaga di lokasi agar warga tetap merasa aman meskipun dirinya telah meninggalkan tempat.

Kasus Russel menjadi perhatian utama dalam kunjungan tersebut. Gibran mendesak Kapolda Kalimantan Timur agar segera menuntaskan penyelidikan. Ia juga mempertanyakan lemahnya implementasi aturan hukum dan perda di wilayah itu. Untuk menindaklanjuti permasalahan ini, ia menjadwalkan pemanggilan seluruh instansi terkait, termasuk kementerian, ke Jakarta pada hari Senin mendatang.

Kekesalan juga ditunjukkan Gibran ketika mengetahui tidak ada satu pun pejabat daerah yang datang atau menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Russel pascakejadian. Ketidakhadiran pejabat publik dinilai sebagai bentuk ketidakpedulian atas tragedi yang menimpa masyarakat Muara Kate.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sri Gunawan Wibisono
EditorSri Gunawan Wibisono
Follow Us