Viral Video Paspampres Pukul Warga, Korban Mahasiswa Unmul

Samarinda, IDN Times - Sebuah video yang memperlihatkan anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) diduga memukul seorang warga viral di media sosial. Insiden ini terjadi setelah warga tersebut menerobos untuk meminta swafoto dengan Presiden Joko "Jokowi" Widodo yang tengah bersiap masuk ke dalam mobilnya.
Hingga saat ini, belum dipastikan di mana lokasi kejadian tersebut. Namun, diketahui bahwa Presiden Jokowi sebelumnya membuka acara Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXX Tahun 2024 di Samarinda, Kalimantan Timur, pada Minggu, 8 September 2024.
1. Warga teriak "Saya Dihantam" usai berfoto dengan Jokowi
Dalam video singkat yang beredar, seorang pemuda terlihat mendekat sambil memegang ponsel untuk berswafoto dengan Presiden Jokowi. Setelah berhasil mengambil foto, pemuda tersebut langsung dicegat oleh seorang pria berbadan tegap yang diduga anggota Paspampres.
"Heh, kamu jangan begitu ya!" terdengar suara dari pria tersebut sambil mendorong pemuda tersebut menjauhi presiden. Sesaat kemudian mendadak pemuda tersebut meringis kesakitan sambil memegang perutnya. “Saya dihantam,” keluh pemuda itu sembari menahan sakit.
2. Korban diketahui mahasiswa Fakultas Hukum Unmul Samarinda

IDN Times mendapatkan informasi bahwa korban adalah mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda. Hal ini dikonfirmasi oleh mantan Presiden BEM Unmul, Naufal Banu.
Meskipun belum dipastikan identitas korban serta tahun angkatan mahasiswa tersebut kuliah di Unmul Samarinda.
“Terkonfirmasi bahwa korban adalah mahasiswa Unmul dari Fakultas Hukum,” kata Naufal, Selasa (10/9/2024). Namun, ia menolak merinci lebih lanjut identitas korban dan menyarankan agar menghubungi BEM Unmul yang baru untuk penjelasan resmi terkait kasus ini.
3. Klarifikasi dari Istana Kepresidenan: Tidak ada pemukulan
Menanggapi kejadian ini, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, memberikan klarifikasi. Menurutnya, pengamanan Presiden terdiri dari beberapa unsur, termasuk Paspampres di ring 1, serta TNI-Polri di ring 2 dan 3.
"Kami sudah berkoordinasi dengan teman-teman Paspampres, dan dipastikan tidak ada pemukulan oleh Paspampres. Saat ini, kami sedang melakukan pengecekan dengan Tim Pengamanan Wilayah,” ungkap Yusuf.
Yusuf juga menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat atas insiden tersebut. "Kami mohon maaf atas kejadian ini dan sangat berterima kasih atas antusiasme warga yang ingin menyambut Presiden Jokowi. Hal ini akan menjadi bahan evaluasi bagi kami di Istana Kepresidenan," pungkasnya.