Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Wamenlu Dorong Wacana Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora Indonesia

IMG-20250802-WA0011.jpg
Wamenlu, Muhammad Anis Mata. (IDN Times/Erik Alfian)

Nusantara, IDN Times – Wakil Menteri Luar Negeri Muhammad Anis Mata mendorong agar pemerintah kembali membuka pembahasan soal kebijakan kewarganegaraan ganda atau double nationality bagi diaspora Indonesia. Wacana ini ia sampaikan dalam keynote speech pembukaan Kongres Diaspora Indonesia ke-8 di Ibu Kota Nusantara (IKN), Sabtu (2/8/2025) pagi.

Apa yang disampaikan Anis Mata, sebelumnya sudah lebih dulu disampaikan oleh diaspora Indonesia ke Panja Imigrasi.

“Saya kemarin bertemu dengan Menteri Imigrasi dan menanyakan lagi soal ide double nationality. Ini waktunya kita membuka file ini kembali,” kata Anis.

1. Bentuk Direktorat Urusan Diaspora

IMG-20250802-WA0007.jpg
Wamenlu Anis Mata menjadi pembicara utama pada Kongres Diaspora ke-8 di IKN, Sabtu (2/8/2025). (IDN Times / Erik Alfian)

Menurutnya, Kemlu telah memutuskan membentuk Direktorat Urusan Diaspora di bawah Direktorat Jenderal Diplomasi Publik. Langkah ini dilakukan untuk mengembangkan konsep diaspora Indonesia secara lebih strategis.

Dalam pemaparannya, Anis turut membandingkan kondisi diaspora Indonesia dengan diaspora India. Ia menyebut, diaspora India berhasil mengintegrasikan diri di berbagai negara, hingga mereka mampu mengalami lompatan signifikan dalam perkembangan ekonomi dan politik di negara mereka tinggal.

"Contohnya saja di Inggris, mereka sekarang punya Perdana Menteri yang berasal dari India,” ujarnya.

2. Konsep kewarganegaraan terus berkembang

IMG-20250802-WA0015.jpg
Pembukaan Kongres Diaspora Indonesia ke-8 di IKN, Sabtu (2/8/2025). (IDN Times / Erik Alfian)

Ia menekankan, konsep kewarganegaraan kini tidak lagi melulu soal ras atau keturunan. Banyak negara sudah menerapkan pendekatan berbasis investasi dan kebutuhan tenaga kerja (skill workers).

"Ke depan, kita akan melihat orang datang ke negara yang menjanjikan pekerjaan. Konsep kewarganegaraan akan semakin berkembang,” kata dia.

3. Siapkan Indonesia sebagai pusat budaya islam

IMG_20250802_123306.jpg
Kongres Diaspora Indonesia di IKN. (IDN Times / Erik Alfian)

Anis berharap, pembahasan dalam kongres ini tidak hanya teknis, tetapi juga melahirkan arah baru bagi diaspora Indonesia agar memberi dampak, baik secara nasional maupun global.

Selain itu, ia juga memaparkan program diplomasi publik yang tengah disiapkan Kemlu, salah satunya menjadikan Indonesia sebagai pusat budaya Islam di dunia. Pada September mendatang, Indonesia akan menjadi tuan rumah Festival Film Negara-Negara Islam serta mempromosikan produk budaya dunia Islam.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sri Gunawan Wibisono
EditorSri Gunawan Wibisono
Follow Us