WNA Korea Dilaporkan Aniaya Pekerja Proyek RDMP Balikpapan

Balikpapan, IDN Times - Dua pekerja Refinery Development Master Plan (RDMP) kilang minyak Pertamina Balikpapan menjadi korban pemukulan yang dilakukan oleh atasannya. Para pelaku diduga dua orang warga negara asing (WNA) kebangsaan Korea yang berstatus sebagai atasan korban.
Akibat kejadian itu, kedua korban mengklaim menderita sejumlah luka. Korban perempuan berinisial Y, terluka di bagian paha dan bagian belakang tubuhnya, yang dibuktikan dengan hasil visum. Sedangkan korban laki-laki berinisial S, yang juga sebagai saksi terluka di bagian pergelangan atas tangan kirinya.
"Bahkan Y (korban) mengalami trauma berat, ini sedang laporan di PPA untuk pendampingan," kata S, saat ditemui di Polresta Balikpapan, tepatnya di Kantor PPA Polresta Balikpapan, Senin (21/3/2022).
1. Kronologis kejadian awal
Dijelaskan oleh S, korban Y rupanya sudah sering menerima tindak kekerasan yang dilakukan oleh salah satu atasannya itu. Kekerasan itu bahkan juga turut disaksikan oleh pekerja lainnya.
Namun karena takut, tidak ada yang bisa menolong korban. Puncaknya, pada Jumat (18/3/2022) kemarin korban mendapat kekerasan menggunakan radio HT yang dilemparkan ke kepalanya.
Meski korban menggunakan helm, namun kata S, nampak raut ketakutan di wajah perempuan tersebut.
"Bahkan itu (pukulan) jarak sekitar 10 meter saja saya dengar. (Dipukul) di dalam kawasan proyek kilang minyak. Kalau yang mukul saya tidak tahu (orangnya)," tuturnya.
Esoknya, S pun menemani Y melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Korban juga sudah menjalani visum.