Antisipasi Bencana, Polres Penajam Paser Utara Tanam 5 Ribu Pohon
Lakukan penanaman di 15 titik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Penajam, IDN Times - Bencana alam belakangan ini terus terjadi di berbagai wilayah Indonesia. Kapolres Penajam Paser Utara (PPU) AKBP M. Dharma Nugraha mengatakan, dalam rangka mencegah terjadinya bencana, Polres PPU melakukan penanaman lima ribu bibit pohon yang tersebar di lima belas titik pada Jumat (10/1).
"Kami lakukan penanaman di lima belas titik, diantaranya satu titik berada di Mapolres PPU, empat titik di tiap Mapolsek, selebihnya berada di sekolah, pondok pesantren dan tempat ibadah seperti masjid dan gereja," ujar Kapolres ketika memimpin apel persiapan penanaman pohon.
Dibeberkannya, dalam kegiatan penanaman pohon ini, pihaknya juga mengajak Dandim 0913/ PPU Letkol Inf Mahmud dan jajarannya, ormas, tokoh masyarakat, tokoh adat, Pemerintah Kabupaten PPU, dan komunitas pencak silat di wilayah PPU untuk bersama - sama melakukan penghijauan.
Penanaman ribuan pohon ini juga sebagai puncak rangkaian peringatan Hari Lingkungan Hidup Indonesia atau Hari Gerakan Menanam Sejuta Pohon yang jatuh pada 10 Januari.
Baca Juga: Siaga Bencana, Polres Penajam Paser Utara Dirikan Posko
1. Selain penghijauan juga sebagai antisipasi jangka panjang
Kegiatan ini menurut Dharma, selain untuk melakukan penghijauan juga sebagai antisipasi jangka panjang guna meminimalisir kerusakan lingkungan dan antisipasi bencana banjir dan longsor.
Penanaman pohon tersebut dilaksanakan secara serentak di titik-titik sasaran, terutama di lahan miring.
Tujuannya untuk memperkuat struktur tanah sehingga tidak mudah longsor dan meminimalkan risiko banjir karena salah satu penyebab banjir dan tanah longsor adalah akibat tidak ada penahan resapan air, sehingga lapisan tanah rapuh dan mudah runtuh.
"Kalau ada curah hujan dengan debit air yang tinggi, berpotensi terjadi luapan dan airnya jatuh langsung. Bisa menyebabkan banjir bahkan sampai banjir bandang," tuturnya.
Baca Juga: Tahun 2019, Anak Korban Kekerasan di Penajam Paser Utara Meningkat