TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dua Warga Penajam Paser Utara  Ditetapkan PDP Virus Corona

Petugas Puskesmas terpaksa gunakan jas hujan tangani pasien

Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Penajam, IDN Times - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), dr. Arnold Wayong mengungkapkan, pada Jumat (20/3) sebanyak dua warga Kecamatan Babulu, PPU dinyatakan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus corona atau COVID-19.

"Dua orang tersebut, adalah ayah berusia 40 tahun dan anaknya berjenis kelamin laki-laki berumur 5 tahun. Hasil pemeriksaan kesehatan di Puskesmas Kecamatan Babulu terdapat gejala suspect corona. Malam ini pasien dalam perjalanan rujukan menuju ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Aji Putri Botung (RAPB) PPU untuk menjalani tindakan lebih lanjut," ujar Arnold kepada IDN Times, Jumat (20/3) malam.

1. Laporan diterima dari Puskesmas Babulu si anak alami muntah sedangkan ayahnya belum bergejala

Ilustrasi virus corona. IDN Times/Sukma Shakti

Ia menjelaskan, laporan diterimanya dari petugas Puskesmas Babulu si anak mengalami muntah, sedangkan ayahnya meskipun belum menujukan gejala, tetapi telah melakukan kontak dengan anaknya. Mereka berdua belum bisa dikatakan suspect namun harus menjalani isolasi serta observasi.

Dibeberkannya, berdasarkan keterangan yang ada,  si ayah  ada riwayat melaksanakan kegiatan di Kota Balikpapan, bersama dengan pasien positif di Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegera (Kukar).  

2. Si anak diduga terkena dari ayahnya yang mungkin terinfeksi lebih dahulu

Ilustrasi. Tim Puskesmas Penajam gunakan jas hujan untuk melindungi diri dari vrius corona (IDN Times/Ervan Masbanjar)

"Si anak diduga terkena dari ayahnya yang mungkin terinfeksi lebih dahulu  saat mengikuti kegiatan di Kota Balikpapan. Kondisi ayahnya tidak terlalu gejala mengarah corona, berbeda dengan anaknya," terangnya.

Dibeberkannya, petugas Puskesmas Babulu dalam penanganan dua PDP tersebut sementara menggunakan jas hujan, topi, kacamata pelindung, masker berlapis, sepatu boot dan sarung tangan sebagai Alat Pelindung Diri (APD) seperti yang dilakukan oleh petugas Puskesmas Penajam.

Petugas puskesmas belum memiliki baju hazmat dan kelengkapan APD lainnya karena sedang dalam pemesanan, maka mereka menggunakan APD darurat tersebut.

"Saya apresiasi petugas Puskesmas yang berinovasi menggunakan APD seperti itu asalkan aman dan pasien bisa cepat tertangani," katanya.    

Baca Juga: Bupati: Penajam Paser Utara, Masih Zero Kasus Virus Corona

Berita Terkini Lainnya