Balikpapan Masuk Nominasi Daerah Tangguh dalam Penanganan COVID-19
Tahap II, angkat isu penanganan covid di sektor migas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Kota Balikpapan dinyatakan lolos tahap self-assessment dalam Anugerah Tangguh Adhiwirasana. Selanjutnya Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud melaksanakan video conference bersama juri untuk tahap wawancara, Kamis (28/10/2021) di Aula Pemkot Balikpapan.
Rahmad menjelaskan, bahwa dalam kegiatan yang dilaksanakan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), ia berkesempatan memaparkan pada dewan juri terkait awal mulai sebelum kasus COVID-19 melonjak, penanganannya hingga dampaknya pada perekonomian Balikpapan.
"Juga solusi dan langkah untuk bertahan pasca pandemik COVID-19. Sudah kami jelaskan terkait inovasi-inovasi Balikpapan," jelas Rahmad.
Baca Juga: Putus Asa, Korban Longsor akan Portal Jalan ke Kebun Raya Balikpapan
1. Penilaian awal dilakukan tanpa menginformasikan daerah
Menurutnya, Balikpapan merupakan daerah yang memprioritaskan perilaku hidup sehat. Bagaimana agar masyarakat terus diberi pemahaman terkait pentingnya hidup sehat.
"Perilaku hidup sehat ini yang bisa dibanggakan masyarakat Balikpapan juga. Bisa kita lihat juga bagaimana Balikpapan berhasil menerima penghargaan di bidang lingkungan. Terutama terkait kebersihan dan kesehatan kota, level nasional dan internasional," katanya.
Ditambahkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, sebenarnya pemerintah kota tidak mengetahui terkait penilaian Anugerah Tangguh Adhiwirasana ini. Pusat melakukan penilaian tanpa menginformasikan pada pemerintah daerah.
"Kemudian kami mendapatkan informasi ucapan selamat melalui WhatsApp oleh panitia BNPB Pusat, Mendagri, Kemenkes dan tim eksternal. Balikpapan lolos tahap I," jelas Dio, sapaan Andi Sri Juliarty.
Terkait hal ini Pemerintah Kota tidak mempersiapkan apa pun karena penilaian sepenuhnya dari pemerintah pusat. "Balikpapan dianggap tangguh dalam menghadapi pandemik," katanya.
Kendati diakuinya ini cukup mengherankan. Pasalnya Balikpapan termasuk kota dengan kasus cukup tinggi atau zona merah cukup lama dibanding daerah lain.
"Tapi mungkin karena yang kita hadapi berat, jadi nilai plus dan memenuhi kriteria tangguh. Jadi kita lolos pada tahap I," katanya.
Baca Juga: Penerima Santunan COVID-19 di Balikpapan Segera Mendaftarkan Diri