TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dampak PPKM, Balikpapan Menunjukkan Penurunan Kasus COVID-19

Hari ini penambahan kasus dan kematian melandai

Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud (IDN Times/ Fatmawati)

Balikpapan, IDN Times - Status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4 di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim)hingga kini masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat. 

Untuk diketahui, PPKM Balikpapan sebelumnya diperpanjang mulai tanggal 10 - 23 Agustus 2021. Menurut Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud, apapun hasil dari evaluasi pemerintah pusat dirinya akan tetap mematuhi. 

Karena selama tiga kali perpanjangan PPKM memang menunjukkan hasil signifikan.

Dari yang sebelumnya kasus positif per hari bisa sampai 600 orang, sekarang bisa turun ke angka 80 orang," terangnya Senin (23/8/2021) pagi. 

Tak hanya jumlah penambahan kasus, tapi juga tingkat kematian hingga bed occupation rate (BOR) dan isoter yang mengalami penurunan. 

Baca Juga: Presiden Resmikan Tahap Akhir Jalan Tol Balikpapan-Samarinda

1. BOR dan keterisian isoter juga tunjukkan penurunan

Rumah sakit umum daerah (RSUD) Beriman Balikpapan. Foto dok

Rahmad menjelaskan, saat ini BOR di sejumlah rumah sakit rujukan COVID-19 di Balikpapan sudah alami penurunan hingga di kisaran 80 persen. Sementara isoter mencapai 50 persen.

"Artinya angka ini menunjukkan keberhasilan ikhtiar kita kemarin dengan dilaksanakan PPKM," katanya. 

Bagaimana pun pelaksanaan PPKM memberi dampak baik penurunan kasus maupun angka kematian akibat COVID-19 di Balikpapan. 

Kalaupun dilaksanakan PPKM pihaknya pun menyatakan tidak akan membatasi terlalu keras aktivitas warga Balikpapan.

"Seperti sekarang ini kita tetap melakukan pembatasan, tapi kan masih ada kelonggaran. Kita berharap apa yang dilakukan pemerintah ini bisa mendapat dukungan masyarakat," ungkapnya.

2. Pemkot tetap berupaya bantu perputaran perekonomian Balikpapan

Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud bersama Kepala Cabang Kantor Pos Indonesia Balikpapan, Taufik Dadi menyerahkan bantuan sosial secara simbolis Rabu (28/7/2021) di lobi Pemkot Balikpapan. (IDN Times/ Fatmawati)

Meski dengan adanya PPKM terjadi dampak dalam perekonomian dan sosial, namun harapannya ini bisa memperbaiki kedepannya agar aktivitas masyarakat bisa normal kembali.

"Ini salah satu kerja kita bersama," katanya. 

Sebelumnya pemerintah kota Balikpapan juga berupaya membantu masyarakat positif COVID-19. Yaitu dengan membagikan makanan bagi mereka yang isolasi mandiri. 

"Kami dalam penyediaan makanan tersebut juga memberdayakan UMKM. Ini adalah upaya kami untuk tetap memberi kesempatan bagi pelaku UMKM," kata Ketua Satgas COVID-19 Kota Balikpapan tersebut.

Kendati diakuinya hal ini belum bisa terlaksana maksimal, namun upaya terus dilakukan oleh pemerintah kota Balikpapan. Juga bantuan sosial secara tunai yang diharapkan bisa membantu perputaran perekonomian di Kota Balikpapan.

"Dengan kita berikan uang tunai maka membantu perputaran uang di kota Balikpapan. Imbas baiknya juga ke pedagang atau pelaku UMKM," katanya.

Ini jadi langkah agar perekonomian kota Balikpapan tetap bisa berjalan meskipun ada pembatasan. "Makanya kami minta masyarakat bersabar karena yang menghadapi seperti ini seluruh dunia, bukan hanya Indonesia atau Balikpapan," katanya.

Ia berharap ada gagasan atau inovasi yang bisa membangkitkan perekonomian Kota Balikpapan ke depannya.

Baca Juga: Aksi Demo Warga, Jokowi akan Resmikan Tol Balikpapan-Samarinda

Berita Terkini Lainnya