Lonjakan Kasus Luar Jawa, BNPB Langsung Cek Penanganan COVID-19 Kaltim
Imbau agar Kaltim maksimalkan pencegahan di hulu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Ganip Warsito yang juga Ketua Satgas COVID-19 Nasional, Rabu (4/7/2021) bersama rombongan hadir di Aula Kantor Pemerintah Kota Balikpapan.
Kehadiran Ganip ini bertujuan untuk melakukan koordinasi dengan Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor dan kepala daerah kabupaten/ kota se Kaltim. Berkaitan dengan lonjakan kasus COVID-19 di luar jawa yang menunjukkan peningkatan.
"Kami sesuai arahan presiden, melihat peningkatan kasus tersebut dan antara lain di Kalimantan Timur. Selain juga Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, Papua. Makanya kami koordinasi dan melakukan asesmen," terangnya.
Baca Juga: Wali Kota Balikpapan Lepas Jenazah Dokter yang Tewas Terpapar COVID-19
1. BNPB ingin mengetahui penanganan COVID-19 di Kaltim
Ia menjelaskan, dalam hal ini Presiden Joko Widodo ingin mengetahui bagaimana Kaltim merespons angka kasus yang melonjak. Menurutnya, baik gubernur maupun bupati/ wali kota pada dasarnya sudah menangani kasus dengan baik.
"Namun kasus masih meningkat. Dari koordinasi kami, terlihat masih ada yang perlu dibenahi. Mulai hulu hingga hilir. Maksudnya penanganan orang yang terkonfirmasi maupun terpapar COVID-19," urainya.
Misalnya berkaitan dengan penggolongan orang terkonfirmasi positif, bagaimana treatment-nya. Misalnya mereka yang menjalani isolasi mandiri adalah orang tanpa gejala atau bergejala ringan.
"Karena dari pengalaman penanganan di Jawa dan Bali, fatality kerap terjadi karena pemburukan. Pasien dibawa ke rumah sakit ketika sudah kritis. Kenapa, mungkin saat isoman tidak ada monitoring," jelasnya.
Kemungkinan lain adalah karena pasien memiliki komorbid atau penyakit bawaan. "Bisa juga usia lanjut atau tempat yang tidak memenuhi syarat. Ini semua kita tata nanti," terangnya.
Dalam koordinasi tersebut, lanjutnya, Ganip juga menerangkan bagaimana seharusnya penanganan para pasien positif. "Mana yang isoter, mana yang harus dirujuk," ungkapnya.
Baca Juga: BNPB Soroti Tingginya Angka Kematian Kasus COVID-19 di Kaltim