TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pekan Depan, Pembelajaran Tatap Muka akan Digelar di Balikpapan 

PPKM Balikpapan sekarang jadi level 2

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Balikpapan, Muhaimin (IDN Times/ Fatmawati)

Balikpapan, IDN Times - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim) segera menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) pada pekan depan, Senin (11/10/2021). Status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Balikpapan turun menjadi level 2 dari sebelumnya level 4. 

"Pak wali kota juga menyatakan dapat dilakukan PTM terbatas. Nanti insya Allah kami sedang mempersiapkan secara lebih teknis dan spesifik lagi sesuai edaran wali kota terkait PPKM level 2" kata Kepala Disdikbud Kota Balikpapan Muhaimin, Rabu (6/10/2021).

Saat ini pihaknya tengah melakukan persiapan teknis pelaksanaan tersebut. 

Baca Juga: Status PPKM Balikpapan Level 2, Berikut Sektor yang Mendapat Relaksasi

1. Ketentuan PTM, Kadisdikbud Balikpapan tekankan enam poin

Proses vaksinasi COVID-19 para pelajar di Balikpapan Kaltim. Foto istimewa

Muhaimin menjelaskan, secara teknis pelaksanaan PTM akan digelar dengan beberapa catatan hasil. Karena sebelum ini pihak Disdikbud telah melakukan evaluasi simulasi. Menurutnya ada enam poin penting yang menjadi catatan untuk menggelar PTM di masing-masing sekolah. 

Beberapa poin tersebut yakni kapasitas ruang kelas yakni 50 persen, jadwal masuk yang harus diatur dua kali seminggu, juga pembatasan durasi belajar. 

"Untuk kapasitas siswa yang mengikuti pembelajaran, akan dimulai bertahap 50 persen. Jadwal masuknya juga dibuat hanya dua kali dalam seminggu.

"Dilaksanakan di masing-masing kelas di SD dan SMP itu seminggu dua kali. Misalnya kelas 1 dan 2 itu hari Senin dan Selasa, nanti kelas 3 dan 4 nya hari Rabu dan Kamis, jadi seminggu dua kali," paparnya. 

Yang tak kalah penting adalah pembatasan durasi belajar. Karena pelaksanaan PTM tentu saja di dalam ruangan, sehingga telah ditetapkan waktu pelaksanaannya maksimal selama 2 jam untuk SD sederajat, dan 3 jam untuk SMP sederajat. 

2. Tetap lakukan pembelajaran secara kombinasi daring dan luring

Simulasi PTM yang dilaksanakan di SMP Negeri 12 Balikpapan (IDN Times/ Fatmawati)

Dalam pelaksanaan PTM ini, Muhaimin menyatakan akan tetap menggunakan sistem kombinasi daring dan luring. Sehingga tak hanya tatap muka, siswa juga masih melakukan pembelajaran secara jarak jauh. "Jadi ada yang mereka daring ada yang lainnya luring," tambahnya.

Pelaksanaan pembelajaran di sekolah ini akan memaksimalkan gugus tugas sekolah. Pihak sekolah diminta untuk fokus pada tugas dan fungsi Satgas COVID-19 yang telah dibentuk

PTM ini juga harus dengan persetujuan orangtua. Inilah yang diutamakan oleh Disdikbud Balikpapan, bahwa ada persetujuan dari orangtua untuk anaknya belajar secara tatap muka.  

"Yang lebih penting itu tetap harus ada persetujuan orangtua. Jadi sekolah-sekolah itu sudah menyiapkan angket untuk melaksanakan PTM sebelum mendapatkan surat ini," jelasnya. 

Baca Juga: Sidang Perdana Kasus Pembunuhan oleh Oknum TNI di Balikpapan Digelar 

Berita Terkini Lainnya