TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Akses Penting Ibu Kota Baru, Jembatan Pulau Balang Bakal Selesai 2020

Akan dihubungkan dengan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda

Potret Jembatan Pulau Balang dari udara yang menghubungkan Balikpapan dan PPU. (IDN Times/ Panji Galih Aksoro)

Penajam Paser Utara, IDN Times - Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) akan dimulai pada tahun 2020, berbagai persiapan infrastruktur pendukung pembangunan IKN terus disiapkan. Salah satu pendukung penting untuk IKN adalah Jembatan Pulau Balang yang hingga kini masih terus dikebut pengerjaannya.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menargetkan pembangunan Jembatan Pulau Balang II akan selesai pada akhir tahun 2020, lebih cepat dari target kontrak pekerjaan yang selesai pada 2021. Progres pembangunan jembatan yang berada di atas Teluk Balikpapan tersebut sudah mencapai 71% hingga Desember 2019. 

Baca Juga: Sofyan Djalil: Pulau Balang Dikuasai Negara

1. Jembatan Pulau Balang akan dihubungkan dengan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat mengunjungi proyek Jembatan Pulau Balang di Kaltim (Dok. Kementerian PUPR)

"Dengan adanya rencana Ibu Kota Negara baru di Provinsi Kalimantan Timur, maka  
jalan akses di sisi Penajam yang dikerjakan oleh Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara dan jalan akses Balikpapan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur akan saya dorong untuk dapat diselesaikan juga," kata Basuki dalam rilis tertulis.

Basuki mengatakan pihaknya sedang mengkaji rencana menyambungkan jembatan Pulau Balang dengan jaringan Jalan Tol Balikpapan menuju kawasan IKN. "Selain jalan provinsi tersebut, kita juga sedang mempertimbangkan rencana untuk menghubungkan Jembatan Pulau Balang II dengan jalan tol, sehingga akses menuju IKN lebih lancar dan nyaman, tidak banyak berkelok-kelok," ujarnya. 

2. Jembatan Pulau Balang memudahkan akses Lintas Selatan Kalimantan

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat mengunjungi Jembatan Pulau Balang (Dok. Kementerian PUPR)

Basuki menjelaskan kehadiran Jembatan Pulau Balang II ini tidak hanya memperlancar akses Balikpapan dan Samarinda dengan IKN di Penajam Paser Utara. Namun juga meningkatkan konektivitas pada Lintas Selatan Kalimantan sebagai jalur utama angkutan logistik karena jarak dan waktu tempuh menjadi lebih singkat.

Saat ini, kendaraan dari Balikpapan ke Penajam melalui jalan darat dilanjutkan ke Banjarmasin Kalsel juga kota lainnya mesti mengambil jalan memutar. Jarak tempuh 100 kilometer dan waktu perjalanan sekitar 5 jam. Keberadaan Jembatan Pulau Balang akan memangkas jarak jadi hanya 30 kilometer dan waktu perjalanan hanya 1 jam saja.

Selain sebagai penghubung jaringan jalan poros selatan Kalimantan, jembatan ini juga mendukung rencana pengembangan pelabuhan peti kemas dan kawasan industri Kariangau di Balikpapan. 

 
 
 
 
 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Baca Juga: 12 Tahun Tak Selesai, Jembatan Pulau Balang Ditengok Dua Menteri

Berita Terkini Lainnya