TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Klaster COVID-19 Karyawan Meningkat, Balikpapan akan Razia Perusahaan 

Mayoritas terpapar virus pekerja dari luar daerah

Kegiatan razia prokes penggunaan masker. (IDN Times/Hilmansyah)

Balikpapan, IDN Times - Pemerintah Kota Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim) akan meningkatkan razia ke perusahaan-perusahaan menyusul temuan klaster COVID-19 para pekerja luar daerah. Pelaksanaan razia digelar intensif dari tingkat kota, kecamatan, kelurahan, hingga RT di Balikpapan. 

“Dalam waktu dekat kita akan kembali gelar razia ke perusahaan yang mendatangkan pekerja dari luar, atau pekerjanya yang menggunakan sistem shift dan berasal dari luar,” kata Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud, Minggu (14/6/2021). 

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Balikpapan melaporkan temuan 41 kasus positif baru terpapar virus di mana 13 di antaranya berasal dari luar daerah. 

Baca Juga: Guru Balikpapan Meninggal Usai Vaksin, Tidak Termasuk KIPI

1. Minta masyarakat tingkatkan kewaspadaan

Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud. (IDN Times/Hilmansyah)

Rahmad mengatakan, Kota Balikpapan sempat mengalami penurunan pandemik COVID-19 pasca lebaran Idul Fitri. Namun dalam pekan-pekan terakhir ini, ia mengakui adanya kecenderungan peningkatan jumlah pasien terpapar virus. 

Sehubungan itu, Rahmad meminta masyarakat Balikpapan waspada sekaligus tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Menurutnya, pandemik COVID-19 di Balikpapan masih fluktuatif dalam penanganannya. 

“Kita minta semua waspada, ya begitulah, kadang-kadang menurun, beberapa saat kemudian ada kenaikan,” ujarnya.

Tim Satgas COVID-19 Balikpapan tidak pernah berhenti dalam menyampaikan himbauan agar terus disiplin menerapkan protokol kesehatan. Sementara ini, cara ini paling efektif dalam membendung penyebaran pandemik COVID-19.

2. Perusahaan banyak mendatangkan pekerja dari luar daerah

Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty. (IDN Times/Hilmansyah)

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan melaporkan temuan 41 kasus positif baru di mana 13 di antaranya warga luar daerah. Mayoritas mereka yang terpapar virus ini adalah para pekerja konstruksi yang didatangkan perusahaan dari luar daerah. 

“Rata-rata kasus baru ini dengan KTP luar daerah, mereka adalah para pekerja yang didatangkan perusahaan. Untuk pekerjaan konstruksi workshop,” ungkap Kepala DKK Balikpapan Andi Sri Juliarty.

3. Keterisian ruang isolasi rumah sakit mencapai 24,28 persen

Vaksinasi COVID-19 bagi lansia di Balikpapan Kaltim. (IDN Times/Hilmansyah)

Andi mengatakan, peningkatan jumlah pasien terlihat dari keterisian ruang isolasi tempat tidur rumah sakit Balikpapan. Sesuai data, bed occupancy rate  (BOR) isolasi rumah sakit Balikpapan mencapai 24,28 persen dan ICU sebesar 45,65 persen.

Ada 34 pasien dengan gejala riwayat gejala suspek COVID-19.

Sementara itu, jumlah pasien menjalani isolasi di Hotel Grand Tiga Mustika Balikpapan pun meningkat.

“Sehari sebelumnya 59 orang, dan hari bertambah menjadi menjadi 67 orang,” papar Andi. 

Lebih lanjut, Andi menyebutkan pencapaian kumulatif vaksinasi Balikpapan mencapai 46,9 persen untuk dosis satu dan 32,5 persen dosis dua. Kelompok lansia dosis satu 25,8 persen dan dosis dua 18,4 persen.

Kelompok pelayanan publik 61,6 persen untuk dosis satu dan 39,5 dosis kedua. Untuk tenaga kesehatan dosis satu mencapai 119 persen dan dosis dua 106,8 persen.

Baca Juga: Pekerja Terpapar COVID-19, Klaster Perusahaan Meningkat di Balikpapan

Berita Terkini Lainnya