Kota Layak Anak, Wali Kota Balikpapan Usulkan Kebiri Pelaku Pedofilia
Terkait oknum dosen Balikpapan mencabuli siswi SMP PPU
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud geram tak kepalang dengan peristiwa pencabulan dilakukan warga terhadap siswi SMP di Penajam Paser Utara (PPU) berusia 14 tahun. Semua karena Kota Beriman sedang gencar mengampanyekan sebagai kota layak huni dan anak di Kalimantan Timur (Kaltim).
Tak tanggung-tanggung, Rahmad mengusulkan hukuman kebiri bagi pelaku pencabulan anak atau istilahnya pedofilia. Di mana teknisnya diserahkan pada aparat hukum.
“Bagus juga kalau dikebiri, tapi harus ada regulasinya dalam undang undang kita ada aturannya,” ujarnya ditemui usai mengikuti Konsultasi Publik Pembangunan Jaringan Gas Bumi Kementerian ESDM, Selasa (7/9/2021).
Baca Juga: Cabuli Anak di Bawah Umur, Dosen Balikpapan Dibekuk Polisi
1. Prihatin karena Balikpapan kota layak anak
Rahmad menyampaikan, keprihatinannya mengingat pelaku pencabulan inisial AL (44) ini merupakan orang terpelajar di kalangan masyarakat Balikpapan. Pelaku tercatat menjadi pengajar di salah satu kampus swasta Balikpapan serta sempat mencalonkan menjadi wali kota Balikpapan 2020 lalu.
“Ya kami sangat prihatin di saat Kota Balikpapan sebagai kota yang salah satu layak anak, sementara ada warga kita yang malah merusak anak,” ujarnya.
Untuk kasus ini, Rahmad menyerahkan proses hukumnya kepada pihak aparat kepolisian, mengingat negara ini punya aturan hukumnya.
Baca Juga: Kronologis Dosen Balikpapan Mencabuli Anak SMP di Penajam