Penyekatan Mudik Diharap Pangaruh Positif Covid-19 di Balikpapan
Salat Id di lapangan terbuka untuk zona hijau
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID1-9 Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim) berharap penyekatan arus mudik berlangsung signifikan terhadap pandemik COVID-19. Sementara ini, penyekatan memang belum berdampak langsung terhadap penanggulangan COVID-19 di Balikpapan.
“Kan tidak langsung kan, prosesnya masih lama, lebaran masih belum. Proses penularan kan dalam beberapa hari, harapan kita tidak ada peningkatan dalam musim lebaran ini,” kata Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi usai memberikan uang baru Rp75 edisi HUT RI kepada 100 tenaga kesehatan di BSCC Dome Balikpapan, Minggu (9/5/2021).
Rizal yakin, larangan mudik berdampak positif terhadap penanggulangan kasus COVID-19 di Baikpapan. Setidaknya tidak ada penularan dari pemudik yang berangkat dan pulang.
Baca Juga: Belum Terdeteksi di Balikpapan, Ini Ciri Virus Mutasi COVID-19
1. Sektor usaha masih terdampak pandemik COVID-19
Rizal mengatakan, dalam pelarangan mudik ini sudah tentu yang merasa tidak nyaman adalah pelaku usaha terutama sektor angkutan, makanan, pusat oleh-oleh, supermarket dan mal.
“Para pelaku ekonomi memang kita pahami dengan kebijakan ini, namun ini harus dilakukan untuk mencegah penularan,”paparnya.
Menurut Rizal, tidak ada tambahan klaster baru COVID-19 selama bulan Ramadan. Warga Balikpapan semakin disiplin mentaati protokol kesehatan di masa pandemik.
“Justru dalam Ramadan ini yang masih tinggi angkanya dari klaster perusahaan dan rumah tangga hingga ada kalangan pelajar,” tegasnya.
Baca Juga: Resmi! Balikpapan Ditutup untuk Seluruh Arus Mudik Lebaran