TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Saat Peringatan Detik-detik Proklamasi, Semua Kendaraan Harus Berhenti

15 titik jalan di Balikpapan bakal dijaga petugas gabungan

IDN Times / Hilmansyah

Balikpapan, IDN Times - Pemerintah Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, menggelar simulasi perayaan detik-detik peringatan proklamasi Kemerdekaan RI di tengah pandemik virus corona atau COVID-19. Kegiatan ini disaksikan dan diikuti langsung Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi.

“Kami minta warga masyarakat kota Balikpapan untuk menghentikan sejenak seluruh kegiatan aktivitasnya pada saat detik-detik proklamasi,” ujar Rizal, usai menyaksikan dan mengikuti simulasi detik-detik proklamasi, Kamis (6/8/2020).

1. Detik-detik proklamasi berlangsung 3 menit

IDN Times / Hilmansyah

Menurut Rizal, sesuai perintah dari Presiden RI Joko 'Jokowi' Widodo, seluruh Warga Negara Indonesia tepat pada pukul 11.17 hingga 11.20 WITA, harus menghentikan kegiatannya, termasuk mereka yang sedang berkendara di jalan untuk menghormati detik detik proklamasi.

“Detik-detik proklamasi ini hanya berlangsung selama 3 menit ditandai dengan bunyi sirine panjang kemudian lagu Indonesia Raya, di mana warga diminta untuk menghentikan seluruh kegiatannya untuk kemudian mengambil sikap sempurna dan berdiri tegak," papar Rizal.

Kegitan simulasi ini merupakan bagian dari sosialisasi, di mana nantinya warga kota Balikpapan bisa melaksanakan instruksi Presiden RI tersebut.

“Simulasi di simpang tiga Balikpapan plaza ini berjalan baik, mudahan pada hari H nanti juga bisa dilaksanakan dengan baik,” harap Rizal.

Baca Juga: Bawaslu Balikpapan Temukan Stiker Coklit Masih Pakai Jadwal Lama 

2. Kegiatan akan dilaksanakan di 15 titik persimpangan

IDN Times / Hilmansyah

Kepala Dinas Perhubungan Kota Balikpapan, Sudirman Djayaleksana mengatakan, dari 25 persimpangan yang ada di Kota Balikpapan, kegiatan perayaan detik-detik proklamasi diadakan di 15 jalan utama Kota Balikpapan.

“Dalam pelaksanaannya nanti, kami akan melibatkan sebanyak 200 orang yang meliputi Dishub, Satpol PP, TNI-POLRI, Pramuka dan PPI, mereka akan mengarahkan pengguna jalan yang berhenti di persimpangan untuk turun dari kendaraannya atau keluar dari mobilnya kemudian untuk berdiri tegak dan mengambil sikap sempurna,” jelas Sudirman.

Sudirman menambahkan, di setiap satu ruas simpang jalan akan dibutuhkan 5-6 orang yang nantinya bertugas di depan, tengah hingga di bagian belakang kendaraan.

Baca Juga: Balikpapan Kembali Menambah Kasus Kematian Pasien Positif COVID-19

Berita Terkini Lainnya