Wali Kota Balikpapan Minta Dukungan untuk Raih Penghargaan KLHK
Sampaikan sejumlah isu utama Kota Balikpapan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud meminta dukungan warganya untuk meraih penghargaan Green Leadership Nirwasita Tantra digelar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Penghargaan itu bentuk apresiasi kepada pimpinan daerah yang sukses merumuskan kebijakan program kerja sesuai prinsip pembangunan berkelanjutan green economy.
Rahmad meminta dukungan lewat chanel Youtube akun Balikappan Minfo TV pada Senin 15 November 2021 lalu. Dalam video itu, ia memaparkan program Pemkot Balikpapan dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
Baca Juga: Zona PKL Pasar Pandansari akan Diatur Peraturan Wali Kota Balikpapan
1. Komitmen terhadap pengelolaan 52 persen kawasan lindung
Pemkot Balikpapan komitmen dalam penataan ruang di mana 52 persen ditetapkan sebagai kawasan lindung. Sisanya baru diperuntukkan sebagai kawasan budidaya dan kawasan tinggal.
Kemudian melarang adanya tambang batu bara di Kota Balikpapan serta pengurangan wadah plastik sekali pakai.
“Untuk indikator kinerja pemerintah dalam pengelolaan lingkungan hidup terlihat dalam capaian indeks kualitas lingkungan hidup Kota Balikpapan yang mana mana pada tahun 2020 mencapai indeks 63,54 naik dari tahun 2019 lalu yang 60,19,” papar Rahmad.
Adapun upaya Pemerintah Kota Balikpapan untuk meningkatkan indeks lingkungan hidup fokus pada enam isu utama yakni, tata guna lahan, kualitas air, kualitas udara, risiko bencana, perkotaan dan tata kelola lingkungan.
Untuk tata guna lahan beberapa upaya yang dilakukan Pemkot Balikpapan pengawasan dan pengendalian perizinan pemanfaatan ruang, mewajibkan pembangunan bendali setiap pembangunan perumahan, penanganan lahan kritis dengan perbaikan kualitas tanah, melakukan konservasi ruang terbuka hijau.
“Ruang terbuka hijau Balikpapan sekitar 17.430 hektare, terdiri dari hutan lindung, taman wisata alam,hutan mangrove, serta taman dan hutan kota,” jelasnya.
Baca Juga: Strategi Jemput Bola di Balikpapan dalam Pandemik COVID-19