Warga Demo Kantor BPN Balikpapan, Sempat Ada Ketegangan!
Demo terkait pembayaran dan masalah tumpang tindih lahan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times – Puluhan warga yang merupakan pemilik lahan yang telah digunakan untuk pembangunan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) bersama organisasi masyarakat Laskar Pemuda Adat Dayak Kaltim-Kaltara (LPADKT-KU) melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Pertanahan Kota Balikpapan. Warga menuntut agar Kepala Badan Pertanahan Kota Balikpapan segera memberikan rekomendasi sehingga pembayaran ganti rugi bisa dilakukan.
"Kami sejauh ini telah mendukung penuh program kegiatan pemerintah. Tapi kenapa ketika kami meminta hak masyarakat harus sesusah ini," ujar salah seorang pemilik lahan, Pangeran dalam aksinya di Kantor BPN Balikpapan, Rabu (11/11/2020).
Baca Juga: Koppaja, Rumah Berbagi Mimpi Untuk Anak Jalanan di Balikpapan
Dalam aksinya di Kantor BPN Balikpapan, pengunjuk rasa mengungkapkan bahwa lahan yang masuk dalam pembangunan tol saat ini, merupakan lahan hidup warga. Namun, belum ada ganti rugi dari pemerintah kepada warga.
Selang sekitar pukul 10.50 Wita, warga bersama koordinator aksi diminta masuk ke dalam kantor Pertanahan untuk berdiskusi bersama Kepala BPN dan Kasi Pembangunan BPJN.
Dalam diskusi yang dilaksanakan sempat terjadi ketegangan, pasalnya warga menuntut untuk disegerakan hak-haknya.
"Kami sudah cukup lama menunggu proses ini. Surat dan berkas yang diminta BPN juga sudah kami lengkapi. Bahkan uang untuk ganti rugi sudah ada di Kejaksaan Negeri Balikpapan, ada apa dengan Ramlan? Kepala BPN Balikpapan kok belum juga memberikan rekomendasinya," ujar Pangeran.
1. Pertemuan sempat tegang
Baca Juga: Debat Publik Pilkada Balikpapan 2020 Digelar Malam Ini