TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

DPRD: Rasionalisasi APBD Balikpapan Bisa Mencapai 50 Persen

Dampak ekonomi akibat serangan wabah virus corona

Anggota Badan Anggaran DPRD Kota Balikpapan Taufiqurrahman (IDN Times / Haikal)

Balikpapan, IDN Times - Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Balikpapan (APBD) Kota Balikpapan tahun 2020 akan terkoreksi sekitar 50 persen. Hal itu disampaikan Anggota Badan Anggaran DPRD Kota Balikpapan Taufiqurrahman kepada wartawan di Kantor DPRD Kota Balikpapan, pada Senin (6/4).

“Saat ini pihak eksekutif sedang melakukan rapat evaluasi anggaran. Sementara kami di legislatif tinggal kasih stempel persetujuan saja. Karena yang tahu secara detail anggaran mana yang bisa dirasionalisasi itu dari sana (Pemkot Balikpapan),” ujarnya.

1. Dampak ekonomi karena virus corona cukup besar

pixabay.com

Penyebaran virus corona yang mewabah di Kota Balikpapan tidak hanya mengancam kondisi kesehatan masyarakat, namun juga berdampak pada berbagai aspek kehidupan termasuk memperlambat pertumbuhan ekonomi.

Rencana pelaksanaan revisi terhadap APBD Kota Balikpapan tahun 2020 merupakan kebijakan yang diambil untuk membiayai program penanganan wabah corona. Anggaran itu bakal digunakan untuk pengadaan perangkat guna penanganan virus corona, pemberian santunan kepada masyarakat yang terdampak secara ekonomi, serta pemulihan kondisi perekonomian pascabencana.

“Kami maunya fokus saja buat penanganan corona,” jelas Taufiq.

2. Pendapatan daerah bakal merosot

unsplash/Helloquen

Selain itu, koreksi terhadap APBD Kota Balikpapan tahun 2020 juga berasal dari minimnya pemasukan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sejumlah sektor pajak dan retribusi daerah selama beberapa bulan kedepan.

Minimnya pemasukan daerah ini diakibatkan oleh kebijakan dari Pemerintah Kota Balikpapan yang memberikan waktu penundaan pembayaran pajak daerah selama 6 bulan ke depan bagi pengusaha hotel, dan restoran, penutupan tempat hiburan malam (THM) dan pembebasan iuran retribusi pasar bagi PKL dan pemilik lapak di pasar tradisional.

Baca Juga: Wali Kota: Rekomendasi WHO, Warga Balikpapan Wajib Gunakan Masker

Berita Terkini Lainnya