TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Penanganan COVID-19, Anggaran Proyek Fisik di Balikpapan Disetop

APBD Balikpapan 2020 akan direvisi secara parsial

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengumumkan kasus positif virus corona di Balikpapan meningkat jadi 12 orang pada 28 Maret 2020 (Dok. IDN Times/Istimewa)

Balikpapan, IDN Times - Pemerintah Kota Balikpapan dan DPRD Balikpapan sepakat untuk memangkas sejumlah anggaran fisik untuk dialihkan sebagai anggaran pembiayaan penanganan virus Corona.

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan ada beberapa sistem anggaran yang akan dialihkan untuk membiayai program penanganan bencana virus corona di Kota Balikpapan salah satunya adalah anggaran fisik.

“Ada beberapa pos yang akan kita alihkan, cukuplah, bisa sampai Rp50 miliar-an,” kata Rizal kepada wartawan di Rumah Jabatan Wali Kota Balikpapan, Jumat (3/4).

Baca Juga: Anggaran Pilkada Balikpapan Dialihkan untuk Penanganan Virus Corona

1. Pengeluaran yang tidak mendesak dihentikan

Ilustrasi vaksin virus corona. pixabay.com/geralt-9301

Menurut Rizal, pihaknya saat ini sedang mengkaji sejumlah alokasi anggaran. Termasuk anggaran untuk proyek pembangunan fisik yang dinilai tidak mendesak dan dapat dilanjutkan tahun berikutnya.

Selain anggaran fisik, anggaran perjalanan dinas anggota DPRD Kota Balikpapan dan sisa anggaran hibah untuk pelaksanaan Pilkada Kota Balikpapan yang belum dicairkan pada tahun ini juga dialihkan untuk penanganan COVID-19.

“Ada beberapa anggaran yang akan kita rasionalisasi, saya kira cukup untuk menangani masalah corona,” jelasnya.

2. OPD mengumpulkan daftar anggaran untuk penghitungan dana yang bisa dipangkas

ilustrasi rupiah (IDN Times/Ita Malau)

Sementara, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan Abdulloh mengatakan pihaknya telah meminta kepada Pemerintah Kota Balikpapan untuk menghentikan sementara sejumlah kegiatan untuk mendukung rencana penanggulangan bencana COVID-19.

Selain itu, pihaknya juga sudah memberikan batas waktu kepada masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Balikpapan untuk mengumpulkan data program yang akan dilaksanakan pada tahun 2020 ini.

Data ini dipergunakan untuk menghitung potensi rasionalisasi anggaran yang dapat dilakukan untuk mencukupi kekurangan anggaran dalam upaya penanganan bencana virus corona di Kota Balikpapan.

“Jadi proyek yang ada bukan dihentikan tapi ditunda, untuk mencari potensi anggaran yang dapat digunakan untuk penanganan COVID-19. Kita beri waktu kepada OPD yang ada di Pemkot Balikpapan mulai Senin nanti, sudah mengumpulkan datanya untuk dibahas,” kata Abdulloh.

Baca Juga: Kabar Baik, 3 Pasien Positif COVID-19 di Balikpapan Dinyatakan Negatif

Berita Terkini Lainnya