Potensial Sebarkan COVID-19, Pemkot Balikpapan Antisipasi Arus Mudik
Pemkot berkoordinasi dengan sejumlah kepala daerah di Kaltim
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Mudik yang menjadi tradisi tahunan masyarakat Indonesia sangat potensial menyebarkan wabah virus corona atau COVID-19. Untuk itu, Presiden Joko "Jokowi" Widodo pun telah menetapkan kebijakan ASN, TNI, Polri, dan pegawai BUMN dilarang mudik untuk memutus rantai penyebaran virus mematikan ini. Masyarakat juga diimbau untuk tidak mudik ke kampung halaman pada tahun ini.
Pemerintah Kota Balikpapan pun berencana berkoordinasi dengan sejumlah kepala daerah di Kalimantan Timur untuk mengantisipasi arus mudik menjelang Lebaran pada tahun 2020 ini.
“Ini akan menjadi persoalan baru lagi, kalau memang sampai masih ada arus mudik melalui Kota Balikpapan,” kata Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi ketika diwawancarai wartawan di kantornya.
Baca Juga: Mengamuk, PDP Klaster Gowa di Samarinda Ancam Petugas Medis Pakai Kaca
1. Antisipasi penumpukan pemudik
Menurut Rizal, dari pengalaman tahun-tahun lalu, saat menjelang lebaran jumlah arus mudik yang melalui Kota Balikpapan mencapai ribuan orang. Mereka transit untuk pulang ke daerah asalnya melalui bandara dan pelabuhan yang ada di Balikpapan.
Para pemudik tersebut biasanya datang beberapa hari sebelumnya dan menginap di bandara atau pelabuhan sambil menunggu jadwal keberangkatan ke daerah asalnya.
“Sebagian besar pemudik tersebut berasal dari beberapa daerah di Kaltim seperti Kabupaten Kutai Barat, Kutai Timur dan Paser. Mereka yang mudik sebagian besar merupakan pekerja di sejumlah perusahaan sawit yang ada di Kaltim,” jelasnya.
Baca Juga: Tangani COVID-19, Pemkot Balikpapan Anggarkan Rp240 Miliar