Krisis Air, Balikpapan Berharap Pasokan Air dari SPAMS Mahakam
Jadi penyangga ibu kota, Balikpapan sering krisis air
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan salah satu solusi untuk mengatasi krisis sumber air baku di Balikpapan adalah dengan pembangunan Sarana Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (SPAMS) yang terintegrasi dengan 4 kabupaten/ kota penyangga ibu kota negara.
"Kami sudah sampaikan ke Pemerintah Pusat, bahwa persoalan ketersediaan air baku di Kota Balikpapan harus masuk dalam program ibu kota negara, karena Kota Balikpapan salah satu kota penyangga," kata Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi kepada wartawan di Graha Tirta PDAM Kota Balikpapan, belum lama ini.
Baca Juga: Dukung IKN, Wali Kota Balikpapan Usulkan Proyek Strategis Nasional
1. Pasokan air baku berasal dari sungai mahakam
Sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) bahwa tahap awal rencana pembangunan ibu kota baru akan dimulai pada tahun 2020 mendatang.
Tahap awal pembangunan tersebut meliputi rencana pembangunan infrastruktur utama salah satunya istana negara yang akan dibangun di kawasan Kabupaten Penajam Paser Utara.
Untuk mendukung rencana tersebut, salah satu program yang disiapkan adalah ketersediaan air baku untuk memasok air bersih ke IKN.
Pemerintah Pusat berencana akan membangun Sarana Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (SPAMS) yang terintegrasi dengan empat kota penyangga ibu kota negara yakni Balikpapan, Samarinda, Tenggarong dan Bontang (TEBA-SABO).
Proyek SPAMS TEBA SABO ini akan memanfaatkan sumber air baku utama dari Sungai Mahakam yang merupakan sungai terbesar yang di wilayah Kalimantan Timur. Rizal menyatakan telah menyampaikan kondisi kekurangan air baku yang terjadi di Kota Balikpapan ke Kementerian Pekerjaan Umum.
"Awalnya kita berharap pasokan air baku dari Sungai Telake di Kabupaten Penajam Paser Utara tapi akan digunakan untuk ibu kota, maka kita berharap lagi dengan adanya SPAMS Mahakam ini," jelas Rizal.
Baca Juga: Krisis Air, PDAM Balikpapan Kerahkan 20 Unit Mobil Tangki