Ancaman Disinformasi untuk Merusak Kredibilitas dan Kebebasan Pers
Pernyataan sikap Jaringan CekFakta
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Jaringan CekFakta mengecam rentetan serangan digital terhadap Ketua Umum Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia Sasmito pada 23-24 Februari 2022.
Dalam pers rilis disebutkan, serangan digital itu mulai dari peretasan WhatsApp, akun Instagram, Facebook, hingga penggunaan informasi palsu atau disinformasi.
Jaringan CekFakta menemukan serangan digital itu dilakukan secara sistematis dan terstruktur. Sebelum melancarkan serangan, pelaku mengumpulkan akun media sosial, email, dan nomor ponsel yang digunakan oleh jurnalis aktif tersebut.
Baca Juga: Kaltim Amankan Pasokan Oksigen selama Pandemik COVID-19
1. Pernyataan palsu Ketua AJI Sasmito tersebar di media sosial
Secara khusus, Jaringan CekFakta menyoroti penggunaan disinformasi berisi pernyataan palsu Sasmito yang disebarkan di Twitter dan WhatsApp. Disinformasi itu berupa sejumlah poster digital yang memuat foto Sasmito dengan teks:
1) Sasmito mendukung pembubaran Front Pembela Islam
2) Mendukung Pembangunan Bener Purworejo
3) Tangkap dan Adili Haris Azhar-Fatia dan
4) Sasmito pro terhadap kepentingan asing.
Baca Juga: Waspada, Varian Omicron Ditengarasi Sudah Masuk Kaltim