TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bahan Pokok di Kaltim Dipastikan Aman selama Ramadan

Pemantauan rutin dilakukan di lokasi pasar

Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Tjahya Widayanti (kiri) didampingi Kadisperindag Provinsi Banten Babar Suharso berdialog dengan pedagang beras saat melakukan Sidak di Pasar Induk Rau Serang, Banten, Kamis (7/12). Sidak dilakukan untuk mengecek stok persediaan sekaligus stabilitas harga bahan kebutuhan pokok (sembako) di pasaran menjelang Natal dan Tahun Baru. (Dok. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Samarinda, IDN Times - Ketersediaan bahan pokok di kota/kabupaten Kalimantan Timur (Kaltim) dipastikan aman selama bulan Ramadan 2022 ini. Dinas Pangan Tanamanan Pangan dan Hortikultura (DPTPH) Kaltim bersama jajaran Kementerian Pertanian rutin memantau lapangan di Balikpapan dan Samarinda. 

Memastikan ketersediaan bahan pokok penting kebutuhan masyarakat selama Ramadan hingga menjelang hari raya Idul Fitri dan pascanya.

"Tempat yang dikunjungi yakni Kadivre Bulog Kaltimtara serta UPTD/Perusda Aneka Usaha Pasar Mitra Tani/Toko Tani Indonesia di Samarinda dan Balikpapan," kata Kepala DPTPH Siti Farisyah Yana dalam akun Instagram Pemprov Kaltim, Selasa (13/4/2022). 

Baca Juga: Kabasarnas Berencana Tambah Perlengkapan Penunjang untuk SAR di Kaltim

1. Koordinasi Dinas Pangan Kaltim dan Kementerian Pertanian

DPTPH Kaltim bersama bersama Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian Tommy Nugraha secara maraton menggelar pemantauan ketersediaan bahan pangan pokok langsung ke sejumlah pasar induk maupun retailer selama dua hari (8-9 April 2022).

Hasilnya, ujar Yana, sejumlah kebutuhan bahan pangan pokok seperti minyak goreng, daging, telur, ayam, bawang dan cabe di seluruh wilayah Kaltim terpantau aman.

"Dalam arti ketersediaan bahan pokok kita saat momentum bulan suci ini hingga lebaran, insyallah aman," tambahnya.

2. Ketersediaan bahan pokok dipastikan ke sejumlah pihak

ANTARA FOTO/Idhad Zakaria

Hal tersebut diakuinya, sudah dikonfirmasi langsung ke berbagai pihak di antaranya dinas/instansi terkait, distributor, pasar induk, Bulog sampai ke pedagang retail.

"Dan progres perkembangannya terus dipantau, sehingga tidak terjadi gejolak harga," ungkapnya.

Yana menambahkan kondisi pangan pokok cukup tersedia ini, dirinya berharap masyarakat tidak perlu melakukan panic buying atau membeli yang berlebihan, sehingga bisa memicu lonjakan harga.

"Ini penting terus menerus kami sampaikan agar masyarakat tidak perlu khawatir akan ketersediaan bahan pokoknya," pungkasnya. 

Baca Juga: Zona Merah Pandemik COVID-19 di Kaltim Sudah Tak Ada

Berita Terkini Lainnya