Demokrat Kaltim Klaim Solid Dukung AHY dan Anggap Moeldoko Ilegal
Demokrat Kaltim ancam hukum pengurus pro KLB Sumut
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Partai Demokrat Kalimantan Timur (Kaltim) tetap solid memberikan dukungan pada struktur kepengurusan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Mereka menganggap hasil keputusan Kongres Luar Biasa (KLB) Mandailing Natal Sumatra Utara (Sumut) adalah ilegal.
Seperti diketahui, putusan KLB tokoh senior partai menunjuk Jenderal TNI (Purn) Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
“Partai Demokrat Kaltim solid dan setia kepemimpinan AHY sebagai Ketum sah Kongres V Partai Demokrat di Jakarta tahun 2020 lalu,” kata Sekretaris DPD Partai Demokrat Kaltim Edy Rusani, Minggu (7/3/2021).
Baca Juga: Balikpapan Youth Spirit, Komunitasnya Anak Muda Cinta Balikpapan
1. Demokrat Kaltim membuat pernyataan dukungan ke AHY
Partai Demokrat Kaltim sudah membuat surat pernyataan resmi dukungan kepemimpinan pengurus AHY. Surat dukungan dibuat menyusul konflik dualisme kepemimpinan di tubuh partai. Para tokoh senior partai berlambang bintang mercy ini mendorong pelaksanaan KLB di Mandailing Natal.
Hasil KLB pun secara aklamasi menunjuk Moeldoko menggantikan kepengurusan AHY.
“Ketua DPD dan seluruh DPC Demokrat di Kaltim sudah membuat surat pernyataan setia dan loyal ke AHY,” tegas Edy.
Dalam surat pernyataan tersebut, Edy memastikan, pengurus partai di Kaltim tidak pernah menyerahkan suara pada siapa pun. Pengurus partai Kaltim hadir dalam pertemuan KLB, menurutnya secara otomatis suaranya dianggap tidak sah sesuai ketentuan ADART partai.
“Mereka yang punya hak suara kan para ketua DPD dan DPC, kalau perwakilan saja tidak sah,” tuturnya.
Baca Juga: Kaltim Diminta Menerapkan PPKM Mikro, dengan Dua Provinsi Lain