TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Nilai Ekspor Kaltim Diyakini akan Melonjak Menjadi 40 Miliar USD

Naik signifikan dibandingkan tahun 2022

ilustrasi ekspor-impor (IDN Times/Aditya Pratama)

Samarinda, IDN Times - Ketika para pemimpin dunia memprediksikan di tahun 2023 ini terjadi krisis ekonomi melanda negara-negara besar dampak pandemik COVID-19 dan perang Rusia-Ukraina.

Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor sebaliknya dan meyakini ekonomi Indonesia akan tetap tumbuh dan melonjak naik ditandai dengan meningkatnya nilai ekspor Kaltim.

“Dan tahun 2023 ini bisa mencapai fourty billion US dollars (40 miliar USD),” sebutnya dalam akun Instagram Pemprov Kaltim, Senin (6/2/2023). 

Baca Juga: DPRD Samarinda Merumuskan Perda  Minuman Alkohol pada 2023

1. Kena dampak perang Rusia-Ukraina

Diakuinya, tumbuh positif ekonomi Indonesia ini pun dampak dari perang Ukraina dengan Rusia, selain dampak pascapandemik COVID-19. Sehingga sekarang memicu gejolak dunia tapi nilai ekspor Kaltim melonjak terus sejak 2019 sampai pandemik COVID-19 merebak, berlanjut tahun 2020 dan 2021 hingga tahun 2022.

Kenapa bisa terjadi?

“Karena dibutuhkan gas, batu bara, minyak juga sawit oleh negara-negara tersebut,” ungkapnya.

2. Perekonomian Kaltim malah terdongkrak positif

ilustrasi ekspor-impor (IDN Times/Aditya Pratama)

Ini artinya ekonomi Indonesia, khususnya Kaltim akan kembali melonjak signifikan pertumbuhannya. “Tidak ada sejarah Indonesia, rekor cadangan devisa kita tertinggi, sampai sekarang,” tegas Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia ini.

Karenanya, lanjut Isran, pandemik COVID-19 dan perang dua negara memberi hikmah besar bagi perekonomian Indonesia.

“Salah satu nilai ekspor Indonesia meningkat dan Kaltim ikut berkontribusi di dalamnya,” tandasnya.

Baca Juga: Pemprov Kaltim Ikut Membantu Penanganan Banjir di Samarinda

Berita Terkini Lainnya