PBNU pun Ingin Mendirikan Kantor Pusat di Kota Nusantara
Ketua Umum PBNU sudah bertemu dengan Plt Bupati PPU
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - DPR RI secara resmi sudah mengesahkan Undang-Undang tentang Ibu Kota Negara Nusantara yang berada di lokasi Penajam Paser Utara (PPU) - Kutai Kartanegara (Kukar) Kalimantan Timur (Kaltim). Pemerintah nantinya secara bertahap akan memindahkan lokasi pemerintahan dari Jakarta ke Nusantara.
Sehubungan itu, organisasi Islam tersebar di Indonesia PBNU sudah memantapkan tekat memindahkan kantor pusatnya ke Nusantara.
"Kalau ibu kota di sini, Kantor Pusat PBNU juga di sini," kata Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Satquf saat ditemui dalam persiapan sebelum perayaan acara, Minggu (30/1/2022).
Baca Juga: Pelantikan Pengurus PBNU di Balikpapan akan Dihadiri Jokowi
1. Bertemu dengan Plt Bupati PPU
Gus Yahya mengatakan, perwakilan PBNU sudah bertemu langsung dengan Plt Bupati PPU soal rencana pemindahan Kantor Pusat PBNU ke Nusantara. Mereka sudah meminta untuk difasilitasi dalam pengadaan area di mana nantinya diproyeksikan menjadi Kantor Pusat PBNU.
Dalam pertemuan dengan Plt Bupati PPU, Yahya menyebutkan, PBNU diwakili oleh para aktivis, keluarga, dan pimpinan NU di PPU.
"Kami sudah minta izin dan bertemu dengan Plt Bupati PPU untuk bicarakan soal itu," papar Yahya.
Sementara ini, Yahya mengakui pembangunan Kantor PBNU di Kota Nusantara masih berupa wacana nantinya akan direalisasikan seiring pembangunan IKN.
"Masih inden nih, belum tahu nanti prosesnya seperti apa," ungkapnya.
Baca Juga: Unjuk Potensi Putra Daerah dalam Kabinet DPD Partai Demokrat Kaltim